Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Pandemi Covid-19, SMAN 1 Kejobong

Merayakan HUT ke-23 Melalui Kegiatan Baksos untuk Warga Sekitar

Foto bersama panitia dan salah satu warga desa Gumiwang

 

Smanke-Pandemi Covid-19 telah membuat seluruh aspek kehidupan terdampak. Aktivitas ekonomi masyarakat terganggu. Termasuk warga di sekitar SMAN 1 Kejobong, Purbalinga. Beberapa warga menjadi tak bisa bekerja seperti biasa. "Karyawan terpaksa harus bekerja di rumah. Akibatnya produktivitas dan pendapatan turun," tutur Eni Wahyu Utami, salah satu wali siswa, saat ditanya dampak Covid-19 bagi ia yang bekerja di PT produsen rambut palsu di area sekitar SMAN 1 Kejobong.

Tergugah dengan kenyataan itu, Bambang Yuniarto, Kepala SMAN 1 Kejobong pun berinisiatif mengadakan bakti sosial. "Kita harus berempati. Mari berbagi ke sesama. Mari kita bantu warga terdampak Covid-19 sebisa kita," ujarnya. Setelah penggalangan dana sukarela dari bapak ibu guru serta siswa, terkumpulah uang untuk pembelian sembako sejumlah 120 bingkisan. Setiap bingkisan berisi beras, minyak, gula, teh, dan mi instan. Penerima baksos terutama adalah wali peserta didik yang kurang mampu dan warga masyarakat Desa Gumiwang yang dekat dengan SMAN 1 Kejobong.

 Pengukuran suhu oleh panitia

Sebagai Sekolah Adiwiyata sekaligus Sekolah Sehat Nasional, tentu saja SMAN 1 Kejobong memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Diantaranya adalah penerima bingkisan harus antre dengan jarak sekitar 2 meter, wajib memakai masker, dicek suhu terlebih, dan tentu saja sebelum dan setelah penerimaan bingkisan, warga harus cuci tangan dengan sabun yang telah disediakan. Bahkan, bila warga lupa membawa masker, panitia menyediakan masker gratis.

Warga tentu saja sangat mengapresiasi baksos ini. "Matur nuwun, Pak, mugi-mugi SMAN 1 Kejobong tambah maju dan sukses nggih, " ucap Rumini, janda berusia 70 tahun, dengan nada bergetar saat menerima bingkisan dari Kepala SMAN 1 Kejobong, Bambang Yuniarto. "Terima kasih, Pak. Ini sangat membantu," ujar yang lain.

Kegiatan baksos ini sebenarnya adalah salah satu kegiatan perayaan HUT ke-23 SMAN 1 Kejobong. Untuk HUT ke-23 yang jatuh pada tanggal 16 Mei ini tema yang dipilih adalah "Menebar Kebaikan, Meraih Asa, untuk Memajukan Peradaban". Tentu saja tema ini adalah wujud dari kepekaan SMAN 1 Kejobong dengan adanya pandemi Covid-19. Tak ada hingar bingar acara perayaan. Setelah baksos, acara HUT hanya diisi berbuka puasa bersama secara sederhana sebagai bentuk rasa syukur semua warga sekolah.

"Alhamdulillah, kita telah berusia 23 tahun. Terima kasih untuk dedikasi dan pengabdian tak kenal lelah Bapak Ibu selama ini dalam mendidik generasi penerus bangsa. Dalam waktu yang panjang ini kita telah melalui banyak tantangan. Banyak kesuksesan yang juga kita rasakan. Beragam prestasi telah kita peroleh. Namun, tentu saja tak ada kata berpuas diri. Mari terus tingkatkan kualitas diri. Tingkatkan kualitas SMAN 1 Kejobong yang kita cintai ini. Ke depan, tak lama lagi akan ada banyak pembangunan dan perbaikan yang harus kita lakukan. Mari sukseskan. Mari kompakkan diri, " Ujar Bambang Yuniarto saat memberi sambutan syukuran buka puasa bersama.

Rangkaian kegiatan HUT ke-23 SMAN 1 Kejobong pun diakhiri dengan doa bersama untuk kesuksesan SMAN 1 Kejobong. (Kz-26)

 

Hentikan Penyebaran Covid-19 !!!

 

Kita terlahir dengan satu cara, namun kematian menjemput dengan berbagai cara yang berbeda. Salah satunya melalui wabah Covid-19  yang saat ini menjadi pandemi di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, untuk dapat mencegah virus tersebut, kita wajib mengubah perilaku atau pola hidup masing-masing. Ingat! Mencegah lebih baik daripada mengobati. Lalu, perilaku apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencegah Covid-19?

1.       Makan makanan sehat dan bergizi.

Jika kalian terbiasa membeli makanan di luar rumah, kali ini cobalah untuk makan masakan rumah karena lebih terjamin kesehatannya. Selain itu, Selain itu, makan masakan rumah justru  akan terasa lebih nikmat karena dibuat langsung melalui tangan orang-orang tersayang.

2.       Berjemur di bawah sinar matahari pagi, pada pukul 10.00 WIB selama lima belas menit.

3.       Selalu menggunakan masker ketika sedang sakit maupun saat akan bertemu orang lain.

4.       Jaga jarak atau lakukan Social Distancing.

Usahakan untuk tidak mendekati kerumunan. Untuk beberapa waktu ke depan, gunakan pedoman “Bersatu Kita Hancur, Sendiri Kita Kuat”. Karena saat pandemi Covid-19 berlangsung, ungkapan “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh” justru sangat bertolak belakang dengan situasi yang ada.

5.       Cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer setiap akan atau setelah melakukan aktifitas.

6.       Di rumah saja!

Untuk beberapa waktu ke depan, usahakan untuk tetap berada di rumah masing-masing. Tidak usah pergi bermain, berbelanja, berkumpul, dan lain sebagainya. Bagi sanak saudara yang saat ini masih berada di tanah rantau, diusahakan untuk tidak mudik terlebih dahulu. Sayangi keluarga kita. Berapapun usia kita, bukan tidak mungkin bahwa kita dapat terjangkit  dan menyebarkan virus mematikan tersebut. Lalu untuk para siswa, tetaplah belajar di rumah.  Bapak dan Ibu guru bukan tidak mau berjumpa, tetapi hal ini harus dilakukan demi kebaikan bersama.

Ayo, bantu pemerintah dan para tenaga medis untuk  bersatu melawan Covid-19! Tanpa kesadaran dan ketulusan dari hati kalian,

Tradisi Juara Berhasil Dipertahankan, SMAN 1 Kejobong Sabet Dua Gelar Olimpiade Fisika Unsoed 2019

Foto bersama pembina Bapak Eko Suharyanto (tengah), Hendri Erka Setya (kiri), Pipit Riandini (kanan)

 

SMAN1Kejobong-Tradisi juara tim olimpiade fisika SMAN 1 Kejobong dalam lomba Olimpiade Fisika Unsoed terus dipertahankan. Tim Olimpiade Fisika untuk tahun ini meraih juara 3 atas nama Hendri Erka Setya dan juara harapan 1 atas nama Pipit Riandini dalam Olimpiade Fisika Unsoed tingkat Jateng, Jabar dan DIY yang sesi finalnya diadakan Minggu, 1 Desember 2019. Eko Suharyanto selaku pembimbing yang merupakan guru Fisika SMAN 1 Kejobong menuturkan, “Alhamdulillah atas prestasi yang telah diraih anak-anak kita. Kalau dari presentasi, dugaan saya persis dengan hasil saat diumumkan. Walaupun persiapan untuk presentasi praktikum di final meleset dari perkiraan, Alhamdulillah masih dapat meraih juara 3 dan juara harapan 1."

Hal senada juga disampaikan oleh bapak Kepala SMAN 1 Kejobong, Bambang Yuniarto, "Alhamdulillah, sebuah prestasi yang membanggakan kami, dua anak didik kami dapat meraih juara 3 dan juara harapan 1 pada Olimpiade Fisika UNSOED 2019. Selamat kami sampaikan kepada Hendri, Pipit, Pak Eko selaku guru pembimbing, terima kasih sudah memberikan kado indah kejuaraan ke-24 dan 25 untuk SMA Negeri 1 Kejobong dalam tiga bulan terakhir. Terimakasih juga atas kerjasamanya untuk seluruh warga SMA Negeri 1 Kejobong."

Salah satu peserta olimpiade fisika, Hendri menyampaikan, "Sebenarnya agak kurang puas dengan hasilnya, harusnya bisa lebih baik, tapi ini sudah takdir, semua yang telah diraih harus disyukuri." Motivasi besar untuk terus berprestasi diucapkan Pipit Riandini, ia berucap, "Saya senang bisa ikut Oimpiade Fisika karena tentunya banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Alhamdulillah juga dapat meraih juara harapan 1. Semoga dikesempatan lain saya dapat memberikan yang terbaik."

Perpustakaan SMAN 1 Kejobong Juara 2 Lomba Perpustakaan Antar-SMA/SMK se-Kabupaten Purbalingga Tahun 2019

Kepala SMAN 1 Kejobong Bambang Yuniarto dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi

 

SMAN1Kjb-Upacara peringatan HUT Korpri Ke-48 di Pendopo Dipokusumo yang dipimpin langsung Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi atau yang biasa akrab disapa Bu Tiwi telah melahirkan rasa bahagia tersendiri bagi SMAN 1 Kejobong. Hal ini karena sesuai upacara, diadakan pengumuman dan prosesi penyerahan penghargaan lomba perpustakaan tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Purbalingga yang diadakan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah. Perpustakaan SMAN 1 Kejobong ternyata berhasil meraih juara 2. Berkat prestasi tersebut, hadiah uang pembinaan sebesar Rp1.750.000, tropi, dan piagam penghargaan pun diraih.

Prestasi ini tentu disambut antusias oleh Kepala SMAN 1 Kejobong, Bambang Yuniarto. Kepala SMA yang sejak.jadi guru adalah praktisi perpustakaan berprestasi tingkat nasional ini berucap, “Puji syukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada seluruh warga SMA Negeri 1  Kejobong. Semoga dengan jadi Juara 2 lomba perpustakaan ini lebih bisa memotivasi pengelola perpustakaan untuk lebih banyak lagi berinovasi dalam mengelelola perpustakaan. Perpustakaan harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi pengunjung dengan menyediakan buku tercetak maupun digital untuk menambah pengetahuan dan wawasan pada pengunjung.”

“Pengelola perpustakaan saya harapkan selalu aktif dan kreatif mengemas berbagai kegiatan literasi di sekolah maupun di luar sekolah. Selain itu, perpustakaan SMAN  1 Kejobong juga harus bermanfaat bagi masyarakat sekitar, dengan membuka layanan umum ke masyarakat, kerja sama di berbagai bidang guna memasyarakatkan dan membudayakan literasi,” tambahnya.

Adapun hasil lengkap lomba berturut-turut dari juara 1-harapan 3 adalah Perputakaan SMKN Bukateja, Perpustakaan SMAN 1 Kejobong, Perpustakaan SMAN 1 Bukateja, Perpustakaan SMKN 2 Purbalingga, Perpustakaan SMKN 1 Purbalingga, dan Perpustakaan SMAN 1 Kemangkon.

Tim KIR SMA Negeri 1 Kejobong Raih Juara 2 LKTI Nasional

 

Pemberian piala kejuaraan LKTI oleh penyelenggara kepada TIM KIR SMAN 1 Kejobong

SMAN1Kjb-"Mereka berkata, bangkit itu tidak ada. Tidak ada kata menyerah, tidak ada kata putus asa. Kalah? Coba lagi! Gagal? Bangkit kembali! Sukses itu mencuri! Mencuri perhatian dunia dengan prestasi. Oleh karena itu, mulai detik ini, kami ingin mencuri!  Mencuri perhatian pangggung ini dengan prestasi!" Sederet kalimat pembuka dari Tim KIR SMA Negeri 1 Kejobong mengawali pemaparan hasil karya tulis ilmiah dengan judul “LCO-FORCE Berbasis Microbial Fuel Cell (MFC) sebagai Penghasil Biolistrik Terbarukan”. Mereka terdiri dari Eka Rizqulloh, Dea Wahyu Puspa Asih, dan Laili Nur Agustin.

Penyelenggara LKTI Nasional 2019 adalah Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Tahap presentasi LKTI ini berlangsung pada hari Minggu, 1 Desember 2019 di UAD Yogyakarta.

TIM KIR SMAN 1 Kejobong (Dea Ayu P.A, Eka Rizqulloh, Laili Nur Agustin) bersama dengan Kepala Sekolah Bambang Yuniarto (kiri), pembina KIR Khanifah,

dan bina damping Ali Mafngudin

 

Kepala SMA Negeri 1 Kejobong, Bambang Yuniarto, yang ikut menyaksikan langsung, menyampaikan kegembiraannya, "Alhamdulillah, anak-anak kita mampu mencuri perhatian dewan juri. Penguasaan materi, kejelasan mengungkapkan intisari dari tulisan, manajemen waktu efektif, kerjasama tim, dan tutur bahasa dalam penyampaian sangat bagus, sehingga tepat ketika dewan juri menetapkan tim KIR dari SMA Negeri 1 Kejobong sebagai juara 2. Semoga juara 2 yang diraih ini akan lebih memotivasi seluruh warga sekolah, selalu bersyukur dengan apa yang diraih, mau belajar dan berusaha untuk bisa terus berprestasi dan tampil lebih baik lagi menjadi yang terbaik. Terima kasih kepada peserta lomba, pembina KIR, dan seluruh warga sekolah yang sudah mendukung Tim KIR dalam perlombaan ini."

Pembina KIR, Khanifah, menuturkan, "Hasil tidak mengkhianati usaha. Kesuksesan bukanlah suatu kebetulan, tapi kesuksesan ialah milik mereka yang mau bekerja keras. Keberhasilan bukanlah milik mereka yang tak pernah kalah, tapi keberhasilan milik mereka yang tak pernah menyerah." Kesan senada dituturkan Dea selaku anggota tim LKTI, "Hasil akan mengobati perihnya perjuangan, teruslah berjuang walau harapan seolah menghilang.”

Adapun hasil lengkap pemenang lomba LKTI adalah juara 1 SMK SMTI Yogyakarta Tim 2, juara 2 SMA N 1 Kejobong, juara 3 SMA N 1 genteng Tim 2, juara harapan 1 SMK SMTI Yogyakarta tim 1, dan juara harapan 2 SMA N 1 genteng Tim 1.