Berlangsung Daring, Tak Kendorkan Semangat Peserta Didik Baru SMA Negeri 1 Kejobong Ikuti MPLS
Peserta MPLS Daring SMAN 1 Kejobong Tahun Pelajaran 2020/2021
Purbalingga—Senin (13/07) SMA Negeri 1 Kejobong mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pembukaan MPLS dilakukan secara daring oleh Bambang Yuniarto, S.Pd., M.M. selaku kepala sekolah melalui kanal Youtube SMA Negeri 1 Kejobong Official. Kegiatan MPLS kali ini mengusung tema “ Belajar untuk Masa Depanku, Belajar Tanpa Batas Ruang dan Waktu. Tidak hanya pembukaan, kegiatan inti MPLS juga dilaksanakan secara daring melalui grup whatsapp selama tiga hari sampai Rabu (15/07).
Pelaksanaan MPLS daring tersebut tidak telepas dari anjuran pemerintah berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 4 tahun 2020 tentang pembelajaran dalam masa darurat dan surat dari Disdikbud Jateng tanggal 9 Juli 2020 No.421/07248 tentang Kegiatan MPLS. MPLS berlangsung secara daring tidak lain untuk menekan penyebaran wabah COVID-19 yang belum usai. “Kita semua dituntut untuk bisa merespon situasi tersebut dan beradaptasi dengan cepat untuk menekan dan menghentikan wabah tersebut. Mari kita maknai kegiatan MPLS daring ini sebagai wujud kebersamaan dalam berjuang menangani COVID-19” ujar Bambang pada saat pembukaan MPLS.
Sebelum MPLS berlangsung, sebanyak 216 peserta didik baru harus tergabung pada grup besar whatsapp untuk mempermudah proses pemantauan dan pemberian materi MPLS yang diberikan oleh narasumber. Panitia kemudian membagi peserta didik baru menjadi 12 kelompok yang masing-masing beranggotakan 18 peserta didik baru. Semua kelompok tentunya dibuatkan masing-masing satu grup whatsapp yang dipandu langsung oleh dua orang pendamping dari pengurus OSIS. Hal tersebut untuk mempermudah proses pengumpulan tugas MPLS para peserta didik.
Peserta didik baru harus mengikuti kegiatan MPLS dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Meskipun berlangsung secara daring, hal tersebut tidak mengendorkan semangat peserta didik baru untuk mengikuti kegiatan MPLS tahun ini. Hal tersebut terlihat jelas pada rekap presensi atau kehadiran peserta didik. Para panitia selalu memantau kehadiran Peserta Didik di setiap pergantian materi. Alhasil, pada Senin (13/07) hanya 6 peserta didik yang tidak mengikuti MPLS. Sedangkan hari berikutnya Selasa (14/07) sebanyak 10 peserta didik baru tidak mengikuti MPLS. Pada Rabu (15/07) semua peserta didik baru mengikuti kegiatan MPLS dengan lancar. Ketidakikutsertaan peserta didik baru disebabkan oleh beberapa faktor yaitu smartphone rusak dan kendala sinyal internet. “ Saya sangat senang dan bangga pad peserta didik baru tahun ini. Meskipun MPLS berlangsung secara daring, tapi semangat Peserta Didik untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat luar biasa. Sebanyak 97% Peserta Didik mengikuti kegiatan MPLS daring ini dan 3% yang lainnya tidak mengikuti akibat terkendala oleh sinyal internet dan HP yang sedang rusak” kata Dikri Nurcahya, S.Kom. selaku ketua panitia MPLS.
Karya Peserta Didik Baru pada MPLS Daring SMAN 1 Kejobong Tahun Pelajaran 2020/2021
Antusiasme peserta didik baru juga sangat terlihat manakala mengikuti serangkaian kegiatan MPLS setiap harinya. Misalnya saja ketika pemberian materi. Banyak Peserta Didik yang merespon dan aktif bertanya mengenai penyampaian materi oleh narasumber. Materi yang disampaikan oleh narasumber merupkan materi yang sangat esensial karena berkaitan dengan lingkungan sekolah, kegiatan kurikuler, ekstrakulikuler, dan lain sebagainya. Materi tersebut membantu peserta didik mengenal lebih dekat SMA Negeri 1 Kejobong meskipun secara virtual.
Materi yang diterima peserta didik baru selama MPLS berkaitan dengan Adiwiyata dan Lingkungan Sekolah, Visi Misi SMA N 1 Kejobong, Kurikulum Sekolah, Fasilitas sarana dan prasarana sekolah, KePeserta Didikan, Generasi Berencana, dan Bahaya Seks Bebas, HIV/AIDS, serta NAPZA. Materi tersebut memiliki urgensi untuk menggali potensi peserta didik baru dan membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah. “MPLS yang dilakukan secara daring merupakan salah satu upaya dari sekolah untuk memperkenalkan kondisi sekolah kepada peserta didik baru, baik lingkungan, maupun warga sekolah. Harapannya setelah covid-19 berakhir, peserta didik langsung dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan baik tanpa harus bersosialisasi lebih lama lagi. Peserta didik baru sudah tidak asing lagi dengan sekolahnya, sudah paham fasilitas yang dapat digunakan dalam pembelajaran, sudah mengenal lingkungan sekolah, guru, teman-temannya maupun kakak kelasnya” tegas Bambang. Selain itu, dengan adanya MPLS daring dapat menumbuhkan motivasi dan semangat belajar untuk peserta didik baru sehingga ke depannya akan dihasilkan kompetensi lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi juga keterampilan hidup (life skill) serta berkarakter unggul untuk menghadapi tantangan di era pandemi dan new normal mendatang.
komentar