- Detail
UNTAI BENANG JADI CUAN! : SEMINAR KEWIRAUSAHAAN SMA NEGERI 1 KEJOBONG RAUP BANYAK KEUNTUNGAN
Narasumber sedang memberikan materi seminar kewirausahaan
Kamis, 7 November 2024 SMA N 1 Kejobong kembali mengadakan Seminar Kewirausahaan yang sudah menjadi agenda tahunan. Seminar tahun ini menghadirkan Fathul Amanah sebagai pemateri.
Acara seminar dengan judul “Merajut Kreativitas Diri Melalui Makrame : Dari Benang Jadi Cuan” yang bertempat di Aula sekolah dihadiri oleh perwakilan 46 perwakilan siswa dari 23 rombel, acara ini juga mengikut sertakan pengurus OSIS dalam pelaksanaanya.
Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala SMAN 1 Kejobong, Bambang Yuniarto tentang seberapa penting jiwa enterpreneur dalam diri seseorang, beliau juga memberikan dukungan penuh bagi para siswa yang berminat memulai usaha.
“Kami memfasilitasi Minimarket atau mirip cafe yang dikelola ekstrakurikuler PKWU itu bisa dimanfaatkan, barang produk jualan siswa bisa ikut dipromosikan”, tambah beliau dalam sambutanya.
Fathul Amanah selaku pemateri menjelaskan sejarah singkat makrame dan kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan satu persatu simpul makrame yang juga melibatkan peran aktif peserta. “Awalnya memang sulit, tapi kalau sering praktik pasti jadi mudah", ungkap Fathul. Praktek pembuatan makrame bagi setiap peserta menjadi puncak acara, yang mana pada sesi ini setiap peserta diberikan kesempatan untuk membuat makrame sesuai dengan materi dan teknik yang sudah diajarkan.
Makrame yang sedang hits belakangan juga membuka peluang usaha bagi beberapa pihak. “Engga nyangka dapat antusiasme yang besar dari teman teman, karena permintaan yang melonjak jadi kami dari OSIS SMANKE akhirnya memutuskan untuk open Pre-order(makrame) Kebetulan disupport penuh sama pihak kesiswaan” ungkap Ketua OSIS SMAN 1 Kejobong
“Seru banget! asik sih seminar kali ini”, ucap Amirul Azwar, salah seorang peserta seminar.
Dengan terlaksananya kegiatan Seminar Kewirausahaan kali ini, SMAN 1 Kejobong berharap akan munculnya generasi generasi yang berjiwa enterpreneur, sejalan dengan visi Sekolah.
Diharapkan pula kegiatan ini dapat menjadi tonggak awal bagi para siswa yang nantinya ingin menjadi seorang enterpreneur.
- Detail
Bangkitkan Cinta Bahasa dan Sastra! SMA Negeri 1 Kejobong Semarakkan
Bulan Bahasa 2024
Foto bersama para juara Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2024 dan kepala sekolah beserta wali kelas
Kejobong (23/10), Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sastra ke-96, SMA Negeri 1 Kejobong menggelar kegiatan lomba bertema "Bahasa Indonesia Jembatan Menuju Peradaban Maju" bertujuan untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap bahasa dan sastra. Acara yang berlangsung sejak tanggal 23 hingga 24 Oktober ini menghadirkan berbagai perlombaan menarik, seperti lomba monolog, baca puisi, pojok baca, dan vlog.
Diawali dengan kegiatan apel pagi dan penyampaian teknis perlombaan, semangat para siswa terpancar dari partisipasi mereka mengikuti lomba. Kepala SMA Negeri 1 Kejobong, Bambang Yuniarto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan bulan bahasa ini para siswa dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
"Bulan bahasa ini kita jadikan sebagai refleksi diri agar dapat menggunakan bahasa yang baik dan sopan, terutama kepada bapak/ibu guru," ucap beliau dalam sambutannya.
Peringatan bulan bahasa rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Tim Literasi Mentari Pustaka. Pada tahun ini, ada empat lomba utama yang harus diikuti seluruh peserta didik. Pelaksanaan di hari pertama ada dua lomba yaitu lomba monolog dan baca puisi. Lomba monolog dilaksanakan di aula sekolah dengan penonton dari perwakilan masing-masing kelas. Sedangkan lomba baca puisi dilaksanakan di lapangan olahraga petang, dan disaksikan oleh seluruh warga sekolah, tanpa terhalang batas maksimal penonton.
Salah satu peserta lomba monolog dari kelas XC
"Lombanya seru, temen-temen juga excited, bahkan ada yang mengirimkan dua peserta dari satu kelas," kata Windi, selaku MC saat diwawancarai.
Pernyataan tersebut membuktikan antusias warga sekolah dalam menyambut kegiatan tersebut. Lomba pojok dinilai pada hari Kamis 24 Oktober 2024 pukul 13.00. Sedangkan lomba vlog dilaksanakan sejak hari pertama sampai batas waktu pengumpulan pada Jumat 25 Oktober 2024 pukul 12.00 WIB. Kedua lomba tersebut merupakan lomba yang paling diminati dan menarik perhatian siswa karena dilakukan secara kelompok. Para siswa ditantang untuk dapat membuat pojok baca dan video vlog sekreatif mungkin dengan ketentuan yang sudah tercantum dalam juknis lomba.
Kepala Perpustakaan Mentari Pustaka, Wahyu Vianika mengatakan ” Para peserta tampil ekspresif dalam membawakan puisi-puisi karya sastrawan Indonesia yang sarat makna. Selain itu, penguasaan karakter dari para peserta lomba monolog juga banyak yang bagus. Apalagi untuk lomba vlog dan pojok baca, ternyata banyak hasil karya yang menarik. Para peserta sangat antusias untuk menghasilkan video vlog dan pojok baca yang menarik dan penuh kreasi.”
Kegiatan Bulan Bahasa dan sastra ini pun ditutup dengan pengumuman pemenang lomba serta penyerahan hadiah pada upacara sumpah pemuda yang berlangsung Senin, 28 Oktober 2024. Para siswa yang memenangkan lomba terlihat sangat bangga dan termotivasi untuk terus berkarya. Semoga melalui kegiatan ini, generasi muda semakin mencintai bahasa Indonesia dan budaya literasi.
- Detail
ASESMEN KOLABORATIF : Mencipta Lingkungan Belajar Dinamis
Tujuan asesmen kolaboratif adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kerjasama antara siswa, guru, dan mungkin juga orang tua atau pihak lain. Beberapa tujuan spesifiknya meliputi:
- Meningkatkan keterlibatan: Membuat siswa lebih aktif terlibat dalam proses belajar.
- Mendorong kolaborasi: Mengembangkan keterampilan kerja sama dan komunikasi antar siswa.
- Memberikan umpan balik: Menyediakan umpan balik yang lebih konstruktif dan bermanfaat melalui perspektif berbagai pihak.
- Mendukung pemahaman mendalam: Membantu siswa memahami materi dengan lebih baik melalui diskusi dan eksplorasi bersama.
- Menilai kompetensi secara holistik: Menghasilkan penilaian yang lebih komprehensif tentang kemampuan dan pemahaman siswa.
Asesmen kolaboratif bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan mendukung perkembangan sosial serta akademik siswa.
Asesmen kolaboratif pembelajara Matematika, Biologi, PJOK, dan PAIBP adalah membuat proyek buletin digital dengan tema Anakku bukan Pengantin. Berikut hasil Proyek Asesmen Kolaboratif dalam bentuk buletin digital:
Buletin Anakku Bukan Pengantin (1)
Buletin Anakku Bukan Pengantin (2)
- Detail
SERU! KAMIS LITERASI TENTANG QRIS BERSAMA BANK INDONESIA
Foto kepala sekolah bersama narasumber dari Bank Indonesia Purwokerto
SMA N 1 Kejobong- Seru! Kegiatan Kamis Literasi menghadirkan Bank Indonesia dari Purwokerto untuk mengenalkan aplikasi QRIS kepada siswa SMA N 1 Kejobong pada hari Kamis, 19 September 2024 bertempat di Lapangan Basket SMA N 1 Kejobong.
Dalam sambutannya, Kepala SMA N 1 Kejobong, Bambang Yuniarto menyampaikan bahwa Bank Indonesia pernah memberikan fasilitas BI Corner sejumlah 100jt di sekolah yang sebelumnya pernah dijabat. Sesuatu yang luar biasa semoga perpustakaan Mentari Pustaka SMA N 1 Kejobong juga bisa mendapatkannya jika ada program tersebut di kemudian hari.
“Tidak hanya memberikan fasilitas yang luar biasa di suatu sekolah, namun hari ini siswa kami dapat belajar bersama tentang alat pembayaran non tunai menggunakan QRIS. Harapannya, kegiatan hari ini dapat menambah literasi pengetahuan siswa di SMA N 1 Kejobong”, ungkapnya.
Kepala Sekolah juga menambahkan bahwa kode QRIS juga sudah dimanfaatkan di kantin SMA N 1 Kejobong untuk melakukan transaksi pembayaran non tunai. Setidaknya generasi yang luar biasa saat ini hanya perlu membawa HP untuk bisa melakukan transaksi.
Arthan, salah satu pembicara dari BI Purwokerto yang hadir pada hari ini menjelaskan tentang QRIS. QRIS itu kepanjangan dari Quick Response Code Indonesian Standard merupakan penyatuan QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Arthan sedang mengisi acara sosialisasi QRIS
“QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya”, ungkapnya.
Arthan juga mengajak siswa SMA N 1 Kejobong dalam sesi tanya jawab. Arthan membagikan doorprize bagi siswa yang bersedia menjawab pertanyaan tujuan dari QRIS.
“QRIS bertujuan untuk menjaga stabilitas moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan, menjaga dan memlihara sistem pembayaran”, jawab Lily kelas XIIA.
Selanjutnya Arthan juga menjelaskan beberapa fitur QRIS diantaranya Merchant Presented Mode (MPM) biasanya dimiliki oleh pedagang, merchant, atau warung. Fitur kedua Costumer Presented Mode (CPM) biasanya konsumen menunjukkan QRIS yang dimilikinya untuk digunakan di Alfamart atau Indomaret. Ketiga, Qris TTM (Tanpa Tatap Muka) yang sangat membantu saat Pandemi Covid-19 karena pedagang dan konsumen tidak perlu bertemu langsung untuk bertransaksi. Keempat, QRIS antar negara (cross holder) yaitu QRIS yang dapat digunakan di tiga negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan nantinya akan bertambah di negara Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi.
Pembagian doorprize kepada peserta didik SMAN 1 Kejobong
“Manfaat QRIS selain mudah untuk bertransaksi juga meningkatkan penggunaan aplikasi digital, bermanfaat untuk konsumen juga pemerintah daerah”, jelas Arthan.
QRIS memiliki take line yaitu cemumuah (cepat, mudah, murah,aman,handal). Biasanya konsumen tidak dikenakan pembiayaan, biaya ditanggung oleh pedagan dengan pembagian sektor pedagang yakni usaha mikro, usaha menengah, usaha makro. Usaha micro biasanya dengan omset di bawah 50 juta untuk transaksi pelanggan di bawah 100 ribu tidak dikenakan biaya, namun transaksi di atas 100 ribu kena 0.3% per transaksi.
“QRIS memiliki karakteristik UNGGUL yang merupakan kepanjangan dari Universal dapat menerima pembayaran aplikasi apapun yang menggunakan QR Code. Gampang, mudah digunakan, cukup 1 QRIS untuk semua macam aplikasi pembayaran. Untung, semakin cepat dan mudah mengakses pembayaran, pengguna dan merchant diuntungkan. Langsung, embayaran dengan QRIS langsung diproses seketika non stop selama 24 jam”, tambah Arthan. (dws)
Halaman 1 dari 12