- Detail
- Ditulis oleh Admin Utama
- Kategori: Berita
- Dilihat: 496
Awali Tahun Pelajaran 2020/2021, SMANKE luncurankan Visi Misi Terbaru
Purbalingga—SMANKE sapaan akrab SMA Negeri 1 Kejobong yang sering terdengar di telinga masyarakat. Baru-baru ini SMANKE telah meluncuran visi misi terbarunya. Visi misi tersebut dinilai relevan dengan tuntutan zaman. Ada pun perubahan visi misi juga dinilai tepat karena menyesuaikan karakteristik dan potensi yang terdapat pada warga dan lingkungan sekolah.
Pada Senin (13/07) Bambang Yuniarto, S.Pd.M.M., selaku Kepala SMA Negeri 1 Kejobong meresmikan visi misi terbaru SMANKE. SMANKE mengusung visi terbaru yakni “ Terwujudnya warga sekolah yang religius, humanis, berjiwa entrepreneur, dan berwawasan lingkungan”, sebuah harapan baru tentunya bagi SMANKE untuk terus berkontribusi menwujudkan tujuan pendidikan yang hakiki. Nilai yang terkandung pada visi misi terbaru SMANKE telah mencangkup semua bidang kehidupan secara komprehensif dan layak diterapkan sebagai unsur perencanaan strategis suatu instansi.
Visi tersebut sebenarnya telah diterapkan sedikit demi sedikit oleh warga sekolah yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan dan program yang telah terlaksana. Hal senada disampaikan oleh Bambang Yuniarto bahwa untuk mewujudkan visi tersebut, pihak sekolah akan berupaya dan bersungguh-sungguh mengoptimalkan kegiatan dan program yang ada. Visi religius diwujudkan dengan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kegamaan seperti salat dhuha, salat dzuhur berjamaah, tadarus pagi, selasa religi, kurban, keputrian, rebana, dan ekstra rohani islam (Rohis). Terwujudnya warga sekolah yang humanis juga telah tercermin pada program bakti sosial, home visit, konseling permasalahan siswa, bimbingan karir dan studi lanjut, program 5S, penyambutan kedatangan siswa di pagi hari, pemberian bantuan siswa kurang mampu, bimbingan prestasi akademik dan non akademik, pemberian nama angkatan berbahasa jawa serta selasa apresiasi. Selain itu, visi warga sekolah yang memiliki jiwa entrepreneurship telah terwujud dengan adanya pembentukan Young Entrepreneurship Comunity (YEC), market day, dan pameran kewirausahaan di luar sekolah. Tidak kalah penting lagi, kegiatan seperti jumat memungut sampah, Komunitas Peduli Lingkungan Hidup (KPLH), pameran karya siswa dari barang bekas, penanaman pohon dan toga, balai pembibitan tanaman dan pemilahan sampah juga sebagai bukti implementasi visi berwawasan lingkungan yang sudah diterapkan oleh warga sekolah sebelumnya.
Peresmian visi misi tersebut dilakukan tepat pada awal tahun pelajaran baru 2020/2021. Acara peluncuran visi misi tersebut diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu indonesia raya dan kemudian dilanjutkan acara peresmian yang disambut dengan riuh tepuk tangan para peserta yang meliputi guru dan karyawan. Pemutaran video peluncuran yang berdurasi 2,5 menit pun dilakukan. Video tersebut berisikan sambutan kepala sekolah, kegiatan-kegiatan yang mencerminkan visi sekolah, dan harapan mendatang berkaitan dengan pemberlakuan visi yang baru. SK pemberlakuan visi misi terbaru kemudian ditandatangani oleh kepala sekolah dilanjutkan foto bersama kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Pemberian nama angkatan berbahasa jawa yang memiliki makna pun secara langsung diresmikan secara bersamaan dalam upaya melestarikan bahasa jawa. Kegiatan peresmian diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Yukhfi Hidayat, S.Pd.I. dan penutup oleh kepala sekolah.
Peluncuran visi misi baru SMANKE tak ubahnya seperti rendah gunung tinggi harapan yang optimis untuk dapt diwujudkan. Selayaknya energi baru yang bersifat positif untuk mengawali tahun pelajaran baru yang sarat tantangan di era yang penuh dengan ketidakpastian. Langkah tak gentar dalam kebersamaan dan kerjasama semua pihak dalam hal ini warga sekolah merupakan hal primer yang tak boleh dilupakan. “Kita bersama-sama akan meraih visi SMA Negeri 1 Kejobong dan melalui visi yang baru tersebut kita sanggup buktikan bahwa sekolah kami layak menjadi sekolah unggulan kebanggan masyarakat, tentunya dengan berbagai upaya diantaranya merapatkan barisan dan mengompakan diri dalam rangka memajukan SMA N 1 Kejobong” ujar Bambang.
Tanggapan dan apresiasi dari berbagai pihak dituai atas perubahan visi misi sekolah. Siswa dan para alumni menyambut baik dan memberikan dukungan penuh atas perubahan visi misi egaliter SMANKE tersebut. Sebagai siswa, Ririn Puspitasari memiliki harapan semoga visi SMANKE yang baru memberikan pengaruh positif dan menjadikan SMANKE lebih unggul dibandingkan sekolah lainnya. Selaras dengan Fatimah Dwi Febriana, dirinya menuturkan bahwa visi baru SMANKE adalah semangat baru bagi warga sekolah untuk lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Latifah Ambar dan Algi Suganda sebagai alumni yang tengah menempuh studi di Universitas Jenderal Seodirman pun turut bangga dan mempunyai harapan besar untuk SMANKE agar menjadi sekolah yang inspiratif, inovatif, dan bermanfaat untuk masyarakat dalam memajukan peradaban. Harapan sederhana juga disampaikan Miswan Alfarizi. Mahasiswa Universitas Mercubuana Yogyakarta yang juga alumni SMANKE tersebut juga berharap semoga SMANKE menjadi sekolah yang berkualitas, maju dan selalu menorehkan prestasi.
- Detail
- Ditulis oleh Admin Utama
- Kategori: Berita
- Dilihat: 724
Tim KIR SMA Negeri 1 Kejobong Menuai Prestasi di Tengah Pandemi
Purbalingga--- Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat siswa SMA Negeri 1 Kejobong yang tergabung dalam ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIRSMANKE) untuk terus berprestasi. Hal tersebut dibuktikan oleh Tim KIR SMA Negeri 1 Kejobong yang beranggotakan Dea Wahyu Puspa Asih, Eka Rizqulloh, dan Laili Nur Agustin berhasil meraih juara 3 lomba karya tulis nasional “Chemical Engineering Annual Competition (CheACo) 2020” di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Prestasi gemilang tersebut tentunya mendapatkan apresiasi dari seluruh warga sekolah. Pasalnya, saat pandemi, anak disibukan dengan beban tugas pembelajaran daring yang sangat banyak. Namun hal itu bukanlah hambatan untuk menorehkan prestasi untuk mengharumkan nama baik SMA Negeri 1 Kejobong. Bambang Yuniarto, S.Pd., M.M. selaku Kepala SMA Negeri 1 Kejobong sangat bangga dengan TIM KIR yang berprestasi di LKTI CheACo tersebut. “ Saya senang sekali Tim KIR bisa berprestasi lagi di tengah pandemi, saya bangga karena mereka selalu membawa nama harum untuk SMA Negeri 1 Kejobong. Teruslah berprestasi, semoga dapat diikuti oleh siswa yang lain” katanya.
LKTIN CheACo merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknik UMP yang diikuti oleh seluruh siswa maupun mahasiswa seluruh indonesia dengan kategori yang berbeda. Lomba tersebut diselenggarakan sejak desember 2019 yang dimulai dengan tahapan pendaftaran, seleksi abstrak, full paper, dan presentasi. Jumat (13/03) Tim KIRSMANKE dinyatakan lolos fullpaper dan lanjut ke tahapan presentasi. Namun demikian, tahapan presentasi tidak mungkin dilaksanakan di tengah pandemi, sehingga sempat diundur untuk waktu yang cukup lama. “ Sebenarnya pengumuman finalis sudah diketahui sejak bulan maret, namun kejelasan mengenai waktu presentasi tidak kunjung kami terima. Maklum saja masih pandemi. Akhirnya melalui diskusi teman-teman panitia dan para finalis, presentasi dilaksanakan secara online pada sabtu, 4 Juli 2020”. Ujar Wahyu Vianika selaku pembina.
Kegiatan yang bertemakan “ Mewujudkan Peran Generasi Milenials dalam Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Inovatif Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” tersebut nyatanya sudah menginspirasi siswa yang dibimbing langsung oleh Wahyu Vianika, S.Pd. dan Khanifah, S.Pd. untuk menciptakan sebuah inovasi biolistrik terbarukan dari limbah cair. Subtema mengenai limbah dipilih berdasarkan hasil observasi lingkungan di daerah Kejobong, Purbalingga yang banyak terdapat pabrik tahu dan pabrik tapioka. Selain itu, banyak pula limbah domestik lainya yang tidak dimanfaatkan, sehingga para siswa tersebut berinisiatif membuat sebuah karya dengan judul “ Potensi LCO Force Berbasis Microbial Fuel Cell (MFC) sebagai Biolistrik Terbarukan”. Karya tersebut membawa Tim KIRSMANKE menjadi 15 finalis dari 42 tim dari seluruh indonesia. Sabtu (4/07) siswa melakukan presentasi secara online dengan mengirimkan naskah karya tulis, Power Point (PPT), dan video presentasi. Sebelum pengiriman, siswa dibimbing secara daring oleh pembina. “Kami pastikan semuanya sudah direvisi. Tim kami juga dilatih secara intensif untuk presentasi mulai teknik presentasi hingga cara menjawab pertanyaan juri dengan tepat dan efektif agar sesuai dengan durasi presentasi yang telah ditentukan panitia yaitu 15 menit.” Tegas pembina lainnya, Khanifah.
Akhirnya, pada Sabtu (11/07) pengumuman juara dilaksanakan secara daring via Zoom dan nama SMA Negeri 1 Kejobong keluar sebagai juara 3 dari 15 finalis terpilih. Dea Wahyu sebagai ketua tim pun tidak menyangka bahwa timnya lolos menjadi juara 3. Pasalnya, dia dan teman-temannya merasa bahwa presentasi online lebih sulit dibandingkan presentasi secara langsung. Dirinya menuturkan bahwa timnya sempat pesimis untuk lanjut kompetisi karena berbagai perubahan mengenai teknis lomba yang terjadi, akan tetapi para pembina selalu memotivasi tim kami untuk terus berlatih selagi ada kesempatan untuk berprestasi. Hal itu tentunya yang membuat tim untuk bangkit meskipun pertama kali melakukan presentasi secara online.
Prestasi tim KIRSMANKE di awal tahun pelajaran ini semoga bisa menyulut semangat jiwa kompetitif siswa yang lainnya. Pengalaman berkompetisi merupakan hal yang berharga dan tentunya sangat bermanfaat untuk menghadapi masa depan. Semangat berkompetisi merupakan bekal untuk menunjukkan kualifikasi siswa yang berkualitas dan berdaya saing. Tidak dapat dipungkiri, siswa yang memiliki daya sainglah yang dapat bertahan untuk lanjut studi maupun sukses di dunia karir mendatang. (Khanifah).
- Detail
- Ditulis oleh Admin Utama
- Kategori: Berita
- Dilihat: 508
SMAN 1 Kejobong Gelar Pelepasan Virtual, Tak Kurangi Kekhidmatan dan Kemeriahan Acara
KEJOBONG(25/06) - Untuk pertama kalinya cara tak biasa dilakukan pihak sekolah melepas 188 peserta didiknya. Setelah sebelumnya pengumuman kelulusan pun dilakukan secara daring, terlewati dengan baik menggunakan microsoft office 365 yang dimiliki sekolah. Kali ini, prosesi pelepasan pun dilakukan secara virtual bertempat di Aula SMAN 1 Kejobong dengan menghadirkan beberapa perwakilan peserta didik dan orang tua. Cara tersebut tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan pemerintah terkait pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir.
Pelepasan yang dilakukan secara virtual tersebut disiarkan langsung dalam chanel youtube SMAN 1 Kejobong Official yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam dari pukul 09.00 WIB s.d. 11.00 WIB.
Prosesi pelepasan berlangsung secara khidmat dipimpin Kepala SMAN 1 Purbalingga Bambang Yuniarto, S.Pd. M.M. dihadiri ketua komite Machtum Ismail, S.Pd. bersama anggotanya bapak Jarto. Sebagai pemandu acara, Wahyu Vianika, S.Pd dan Diah Ratna Juwita, S.Pd.
Selain penuh khidmat, kemeriahan pun tetap tercipta, salah satunya saat ditayangkan sebuah video lagu berjudul Andaikan Kau Datang karya Koes Plus yang dibawakan oleh bapak kepala sekolah beserta bapak ibu karyawan dengan suara merdunya. Sorak tepuk tangan pun langsung bermunculan. Selain itu, keharuan pun terlihat saat ditayangkan sebuah video kebersamaan di sekolah dan video lagu himne guru yang dibawakan peserta didik.
Dalam sambutannya, bapak Bambang menuturkan ada 188 peserta didik SMAN 1 Kejobong TP 2019/2020 yang diluluskan dengan rincian 98 peserta didik lulus dari juruan IPA dan 90 peserta didik lulus dari jurusan IPS. Adapun peserta didik dengan prestasi nilai terbaik untuk jurusan IPA atas Hendri Erka Setya dan untuk jurusan IPS atas nama Ika Nur safitri.
Dari 188 peserta didik yang lulus alhamdulillah, sudah ada 6 siswa yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN dan SPANPTKIN. Selain itu juga ada yang sudah diterima di Politeknik Banjarnegara.
"Semoga setelah hasil ini, kabar baik lainnya segera kita dapati yaitu banyak peserta didik yang diterima di PTN/PTS/sekolah kedinasan baik melalui jalur SBMPTN maupun melalui seleksi yang ada. Aamiin ya robbal ‘alamiin," pungkasnya.
Beliau berpesan juga kepada peserta didiknya, 'Banggalah selalu menjadi bagian dari sejarah hebat SMAN 1 Kejobong! Banggalah selalu menjadi alumni SMAN 1 Kejobong! Bawa dan harumkan selalu nama baik SMAN 1 Kejobong di manapun kalian berada! Buktikan bahwa alumni SMAN 1 Kejobong benar-benar hebat! Yakinlah, doa terbaik kami, doa seluruh Bapak/Ibu guru dan karyawan, selalu mengiringi langkah hidup kalian."
"Teruslah mencoba berprestasi!Teruslah merintis sukses! Insyalllah, kalian semua, lulusan SMAN 1 Kejobong TP 2019/2020 akan sukses semua dunia akhirat. Aamiin ya robbal ‘alamin," tuturnya.
Beliau pun menyampaikan, "Pelepasan virtual ini pada intinya adalah sarana bagi kami untuk secara resmi mengembalikan putri/putri Bapak/Ibu. Selain itu, sekaligus bukti komitmen kami memberi palayanan terbaik hingga saat terakhir putra/putri Bapak/Ibu di SMAN 1 Kejobong. Terima kasih 3 tahun Bapak/Ibu sudah menitipkan dan memercayakan putra/putri Bapak/ibu kepada kami. Mohon maaf apabila selama 3 tahun dalam bimbingan dan pembelajaran kami hasil yang diharapkan mungkin belum sesuai harapan Bapak/Ibu. Yakinlah kami telah dan selalu mengusahakan yang terbaik untuk putra/putri Bapak/Ibu," tuturnya.
- Detail
- Ditulis oleh Admin Utama
- Kategori: Berita
- Dilihat: 653
Sukses Adakan Workshop Penyusunan Rencana Kegiatan Sekolah, SMA Negeri 1 Kejobong Optimis capai Visi Misi Sekolah
PURBALINGGA--SMA Negeri 1 Kejobong mengadakan kegiatan workshop penyusunan kinerja sekolah yang bertempat di Aula SMA Negeri 1 Kejobong. Rencana kinerja sekolah merupakan proses perencanaan semua hal secara sistematis dan teliti agar tercapai tujuan pendidikan secara maksimal. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari proses evaluasi kinerja sekolah sebelumnya, sehingga pada workshop kali ini, pihak sekolah melibatkan semua guru dan karyawan untuk merencanakan kinerja sekolah dengan baik.
Kegiatan workshop berlangsung selama tujuh hari. Senin, (22/06/20) kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Kepala SMA Negeri 1 Kejobong, evaluasi diri sekolah, sosialisasi mengenai Pembuatan Rencana Kerja Jangka Menengan (RKJM) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) serta pembaharuan visi misi sekolah. Pasalnya, peningkatan mutu pendidikan berawal dari pembentukan visi misi sekolah yang jelas mencangkup konteks, input, output, dan outcome. Visi misi SMA Negeri 1 Kejobong akhirnya dilakukan pembaharuan melalui diskusi semua peserta workshop. “ Mewujudkan Warga Sekolah yang Religius, Humanis, Berjiwa Entrepreneur, dan Berwawasan Lingkungan” merupakan visi yang diharapkan mampu membawa SMA Negeri 1 Kejobong menjadi sekolah yang berkualitas unggul. Hal tersebut tentunya sesuai dengan pemenuhan akan relevansi pendidikan yang merujuk pada kesesuaian hasil dan kebutuhan (needs), baik kebutuhan peserta didik, masyarakat, maupun terlaksanannya pembangunan nasional di bidang pendidikan. Oleh karena itu, implikasi dari kebijakan sekolah berkaitan dengan visi misi merupakan upaya pengembangan secara inovatif untuk pengelolaan sekolah. Visi tersebut rencananya akan dirilis pada 13 Juli 2020 untuk mengawali tahun ajaran baru 2020/2021.
Semua peserta workshop dibagi menjadi berbagai tim untuk membuat RKT dan RKJM. Selasa, (23/06/20) semua tim harus menyusun RKT dan RKJM yang kemudian akan dipresentasikan pada Jumat (26/06/20). Penyusunan rencana tersebut dipandu langsung oleh Kaozal Dadi Legawan, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Banyak tim yang terlibat langsung pada penyusunan RKT dan RKJM tersebut meliputi tim Bank Sampah, Gerakan Literasi Sekolah (GLS), STP2K, Prestasi, Perpustakaan, Adiwiyata, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Sistem Informasi dan Manajemen (SIM), dan OSIS. Selanjutnya, workshop dilanjutkan pada Senin (29/06/2020) untuk penyusunan RKT dan RKJM setiap bidang meliputi wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kesiswaan, Sarana dan Prasarana (SARPRAS), serta Hubungan Masyarakat (HUMAS). Presentasi RKT dan RKJM setiap bidang dilakukan pada Selasa (30/06/2020) dan rekapitulasi serta penetapan semua dokumen RKT dan RKJM dilakukan pada Rabu (1/07/2020).
Menurut Bambang Yuniarto, S.Pd., M.M., selaku kepala sekolah menuturkan bahwa, tersusunya program sekolah merupakan upaya untuk mewujudkan visi sekolah yang jelas dan harapanya semua program dapat terealisasi dengan baik, sehingga perlu adanya sosialisasi kepada seluruh warga sekolah agar program sekolah dapat dilaksanakan secara bersama dan mendapat dukungan dari semua stakeholder yang ada di sekolah. Namun demikian, monitoring program merupakan hal yang tidak boleh dilupakan. “Pelaksanaan program sekolah harus ada yang memonitoring, sehingga dapat diketahui kekurangan dan keunggulan program sekolah tersebut saat pelaksanaan evaluasi, tentunya selalu ada bukti pelaporan untuk semua program sekolah yang terlakasana” ujar Bambang.
Workshop penyusunan rencana kerja adalah upaya strategis yang dapat ditempuh untuk membangun kebijakan sekolah agar sesuai dengan visi dan misi yang diusung. Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak yang tentunya sangat mendukung upaya SMA Negeri 1 Kejobong untuk menjadi sekolah unggul dan berkualitas yang terdeskripsikan melalui program yang telah tersusun. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting terhadap terselenggaranya kegiatan ini. Selaras dengan pernyataan Arifin, S.Pd. selaku ketua panitia yang menyebutkan bahwa semua warga sekolah berpartisipasi aktif dalam kegiatan workshop ini. “ Saya selaku ketua panitia sangat bahagia dengan suksesnya kegiatan workshop karena seluruh panitia bekerja maksimal dan partisipasi yang luar biasa dari peserta saat presentasi dan diskusi” ujarnya.
Tujuan kegiatan workshop tercapai sesuai dengan harapan yaitu tersedianya dokumen rencana kegiatan sekolah baik jangka menengah maupun tahunan. Semua kegiatan yang telah terencana tersebut sudah seyogyanya dipahami semua warga sekolah dan kerjasama berbagai pihak merupakan indikator keberhasilan program yang sudah terencana tidak lain untuk mencapai visi misi sekolah dan kualitas pendidikan yang lebih baik.
- Detail
- Ditulis oleh Admin Utama
- Kategori: Berita
- Dilihat: 554
Pandemi Covid 19 Tidak Menghalangi Mahasiswa UMP dalam Menebar Ilmu
“Pandemi ini tidak selalu buruk, banyak hal positif yang dapat kita petik di dalamnya, bahkan jika bisa berterimakasih kepada covid 19 aku akan berterimakasih” Ujar Atiqah salah satu peserta KKN Alternatif UMP. Saat ini, kita semua sedang menghadapi sebuah pandemi yang cukup parah bahkan hingga ke seluruh dunia. Hal ini membuat Universitas Muhammadiyah Purwokerto merubah sistem KKN nya menjadi KKN Alternatif. Salah satu program KKN Alternatif ini adalah pendampingan kegiatan pembelajaran daring kepada siswa SMP/SMA sederajat. Kegiatan KKN Alternatif berlangsung selama 32 hari terhitung dari tanggal 1 Mei 2020 sampai 2 Juni 2020, dengan bobot yang ditempuh Mahasiswa sebesar 3 SKS atau setara dengan 256 jam. Kegiatan ini dapat dilakukan secara kelompok maupun individu.
Atiqah Rahmasari mahasiswa Pendidikan Sejarah, Mahdia Silmi Aziz mahasiswa Pendidikan Matematika dan Rizki Utami mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, mereka merupakan salah satu kelompok yang mengikuti KKN Alternatif dan mengambil program pendampingan kepada siswa SMP/SMA sederajat. “KKN Alternatif ini sekaligus menjadi kesempata kami untuk lebih banyak belajar, berbagi ilmu, hingga belajar terjun ke dunia keguruan walaupun melalui metode daring, tapi kami tetap bisa belajar untuk memahami berbagai karakteristik siswa dan bagaimana pendekatan yang seharusnya dilakukan agar siswa tersebut tetap dapat menyerap materi dengan baik” Ujar Mahdia. Mereka memilih untuk membimbing siswa SMA. Karena menurut mereka, membimbing siswa SMA lebih menantang karena yang mereka bimbing bukan lagi anak-anak. Apalagi mereka membimbing siswa SMA Negeri 1 Kejobong, salah satu sekolah yang letaknya cukup jauh dari kota dan bisa dikatakan kawasan yang susah sinyal. Menurut mereka itu merupakan tantangan tersendiri untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik karena dalam masa pandemi ini pendampingan pembelajaran daring dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi WhatssApp. Mereka memutuskan untuk berkelompok agar materi yang dibagikan kepada siswa lebih banyak tidak hanya satu mata pelajaran saja. Karena mahasiswa akan mengajar mata pelajaran sesuai program studinya.
Menurut Atiqah, selaku ketua kelompok karena yang mereka bimbing bukan lagi anak-anak jadi harus sebisa mungkin membimbing dengan cara serius tetapi juga asyik/ora spaneng. Dengan begitu materi yang diberikan akan dipahami siswa dan siswa juga tidak merasa jenuh ketika bimbingan pembelajaran berlangsung. “Cara lain agar siswa mau belajar bersama kami yaitu dengan melakukan pendekatan kepada siswa, pendekatan tersebut kita lakukan dengan melakukan personal chat (menggunakan Aplikasi WhatssApp), jadi kami bisa saling sharing terkait materi pembelajaran yang diselingi dengan sesi curhat-curhatan”.
Dalam kegiatan KKN ini mereka menemukan permasalahan-permasalahan siswa pada pembelajaran disekolah. Misalnya saja kesulitan pada setiap mata pelajaran yang mereka ampu, materi yang sebelumnya sudah dipelajari dengan gurunya disekolah tetapi belum paham dll. Pada permasalahan yang dialami siswa, mereka mencoba selalu membantu menyeselaikan dengan cara membuat media pembelajaran semenarik mungkin berupa power point atau word, kemudian materi diberikan dan dijelaskan dengan merekam suara menggunakan voice note supaya siswa mempermudah untuk mempelajari dan memahami materinya. Setelah siswa mempelajari materi yang sudah diberikan, siswa mampu mengulas materi apa yang telah diberikan tadi kemudian setelah itu mengerjakan latihan soal-soal dan membahas atau mengoreksinya bersama-sama agar siswa lebih mengerti dengan jawaban yang benar. Tak lupa mereka mengadakan kuis-kuis yang mengandung reward atau hadiah tujuannya agar siswa lebih besemangat mengikuti pembelajaran daring ini. Mereka selalu mempertanyakan kepada siswa terkait materi-materi yang lain mungkin ada yang belum paham atau mahir.
Program KKN Alternatif yang mereka jalankan tidak hanya bimbingan pembelajaran daring, mereka juga mengadakan program One Day One Hadist. Program tersebut merupakan sebuah program untuk belajar bersama mengenai Ilmu Agama dengan cara berdiskusi hadist. Dalam satu hari ada satu hadist yang mereka share kemudian hadist tersebut mereka diskusikan bersama dengan siswa. Dalam program ini banyak siswa yang sangat antusias, siswa dan mahasiswa saling bertanya jawab terkait hadits yang dishare. Ini membuktikan bahwa selain ilmu pengetahuan yang didapat, mereka juga mendapatkan pengetahuan lebih tentang ilmu agama.
Program lain yang mereka laksanakan adalah membagikan voucher atau pulsa gratis kepada siswa yang mereka bimbing. Program ini dilakakukan pada hari pertama pelaksanaan KKN Alternatif. Program ini dilakukan karena mereka berfikir bahwa tidak semua siswa bisa memiliki kuota untuk mengakses internet mengingat keterbatasan uang jajan yang dimiliki siswa. Selain itu kuota juga merupakan kebutuhan utama agar pendampingan kegiatan pembelajaran daring bisa berjalan dengan lancar. “Karena kuota merupakan kebutuhan utama dalam pembelajaran daring dan kita juga kan butuh mereka ya buat bantu melaksanakan kegiatan KKN kelompok kami, jadi kita juga harus kasih subsidi kuota ke mereka yang kira-kira cukup untuk sebulan” ujar Atiqah.
Halaman 8 dari 10