- Detail
- Ditulis oleh ambar
- Kategori: Berita
- Dilihat: 16
SERU! KAMIS LITERASI TENTANG QRIS BERSAMA BANK INDONESIA
Foto kepala sekolah bersama narasumber dari Bank Indonesia Purwokerto
SMA N 1 Kejobong- Seru! Kegiatan Kamis Literasi menghadirkan Bank Indonesia dari Purwokerto untuk mengenalkan aplikasi QRIS kepada siswa SMA N 1 Kejobong pada hari Kamis, 19 September 2024 bertempat di Lapangan Basket SMA N 1 Kejobong.
Dalam sambutannya, Kepala SMA N 1 Kejobong, Bambang Yuniarto menyampaikan bahwa Bank Indonesia pernah memberikan fasilitas BI Corner sejumlah 100jt di sekolah yang sebelumnya pernah dijabat. Sesuatu yang luar biasa semoga perpustakaan Mentari Pustaka SMA N 1 Kejobong juga bisa mendapatkannya jika ada program tersebut di kemudian hari.
“Tidak hanya memberikan fasilitas yang luar biasa di suatu sekolah, namun hari ini siswa kami dapat belajar bersama tentang alat pembayaran non tunai menggunakan QRIS. Harapannya, kegiatan hari ini dapat menambah literasi pengetahuan siswa di SMA N 1 Kejobong”, ungkapnya.
Kepala Sekolah juga menambahkan bahwa kode QRIS juga sudah dimanfaatkan di kantin SMA N 1 Kejobong untuk melakukan transaksi pembayaran non tunai. Setidaknya generasi yang luar biasa saat ini hanya perlu membawa HP untuk bisa melakukan transaksi.
Arthan, salah satu pembicara dari BI Purwokerto yang hadir pada hari ini menjelaskan tentang QRIS. QRIS itu kepanjangan dari Quick Response Code Indonesian Standard merupakan penyatuan QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Arthan sedang mengisi acara sosialisasi QRIS
“QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya”, ungkapnya.
Arthan juga mengajak siswa SMA N 1 Kejobong dalam sesi tanya jawab. Arthan membagikan doorprize bagi siswa yang bersedia menjawab pertanyaan tujuan dari QRIS.
“QRIS bertujuan untuk menjaga stabilitas moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan, menjaga dan memlihara sistem pembayaran”, jawab Lily kelas XIIA.
Selanjutnya Arthan juga menjelaskan beberapa fitur QRIS diantaranya Merchant Presented Mode (MPM) biasanya dimiliki oleh pedagang, merchant, atau warung. Fitur kedua Costumer Presented Mode (CPM) biasanya konsumen menunjukkan QRIS yang dimilikinya untuk digunakan di Alfamart atau Indomaret. Ketiga, Qris TTM (Tanpa Tatap Muka) yang sangat membantu saat Pandemi Covid-19 karena pedagang dan konsumen tidak perlu bertemu langsung untuk bertransaksi. Keempat, QRIS antar negara (cross holder) yaitu QRIS yang dapat digunakan di tiga negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan nantinya akan bertambah di negara Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi.
Pembagian doorprize kepada peserta didik SMAN 1 Kejobong
“Manfaat QRIS selain mudah untuk bertransaksi juga meningkatkan penggunaan aplikasi digital, bermanfaat untuk konsumen juga pemerintah daerah”, jelas Arthan.
QRIS memiliki take line yaitu cemumuah (cepat, mudah, murah,aman,handal). Biasanya konsumen tidak dikenakan pembiayaan, biaya ditanggung oleh pedagan dengan pembagian sektor pedagang yakni usaha mikro, usaha menengah, usaha makro. Usaha micro biasanya dengan omset di bawah 50 juta untuk transaksi pelanggan di bawah 100 ribu tidak dikenakan biaya, namun transaksi di atas 100 ribu kena 0.3% per transaksi.
“QRIS memiliki karakteristik UNGGUL yang merupakan kepanjangan dari Universal dapat menerima pembayaran aplikasi apapun yang menggunakan QR Code. Gampang, mudah digunakan, cukup 1 QRIS untuk semua macam aplikasi pembayaran. Untung, semakin cepat dan mudah mengakses pembayaran, pengguna dan merchant diuntungkan. Langsung, embayaran dengan QRIS langsung diproses seketika non stop selama 24 jam”, tambah Arthan. (dws)
- Detail
- Ditulis oleh ambar
- Kategori: Berita
- Dilihat: 23
Berkebhinekaan : Tema Kegiatan Moderasi di SMA N 1 Kejobong
Kepala sekolah memberi sambutan kegiatan Seminar Sekolah Moderasi
SMA N 1 Kejobong- Kegiatan Sekolah Moderasi di SMA N 1 Kejobong bertema "Moderasi dalam Kebhinekaan" dilaksanakan pada Kamis, 2 September 2024 bertempat di Aula SMA N 1 Kejobong yang diikuti sedikitnya 100 siswa dari perwakilan kelas.
Kepala Sekolah, Bambang Yuniarto, dalam sambutannya enekankan pentingnya penerimaan dan inklusivitas di lingkungan sekolah.
"Di SMA N 1 Kejobong, kami tidak melihat siswa dari segi fisik. Kami menerima semua anak, termasuk mereka yang memiliki tinggi badan 120 cm dan siswa dengan disabilitas. Mereka tetap diterima dan bisa belajar dengan baik seperti teman sebaya lainnya. Jadi, walaupun berbeda-beda, kita tetap satu jua", tambahnya.
Pernyataan tersebut mencerminkan komitmen SMA N 1 Kejobong untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua siswa tanpa memandang perbedaan fisik atau latar belakang.
Acara ini juga menghadirkan berbagai narasumber dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Purbalingga, termasuk Kustinah, S.STP., M.Si., seorang lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dalam sesi diskusi, Kustinah menyampaikan pentingnya moderasi dalam menjaga kerukunan dan menghargai perbedaan dalam masyarakat.
Foto bersama narasumber kegiatan Seminar Sekolah Moderasi
"Moderasi adalah kunci untuk menciptakan harmoni dalam kebhinekaan. Kita harus saling menghargai dan memahami satu sama lain agar bisa hidup berdampingan dengan baik," ungkap Kustinah.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya toleransi dan kerukunan antar sesama, serta mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat. Atas dasar semangat "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua," SMA N 1 Kejobong berkomitmen untuk terus mendukung keberagaman dan inklusivitas di lingkungan pendidikan. (nadhifah)
Peserta didik SMAN 1 Kejobong sedang mengikuti kegiatan Seminar Sekolah Moderasi
- Detail
- Ditulis oleh ambar
- Kategori: Berita
- Dilihat: 30
Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-63 Menghiasi SMAN 1 Kejobong
Kepala Sekolah menjadi Pembina Upacara
SMA N 1 Kejobong- SMA N 1 Kejobong melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-63 pada Rabu, 14 Agustus 2024 di Lapangan Basket SMA N 1 Kejobong.
Kegembiraan dan rasa hormat terpancar dari peserta upacara yang mengenakan seragam Pramuka dengan bangga. Suasana khidmat dimulai dengan penghormatan kepada Bendera Merah Putih dan Bendera Gerakan Pramuka, disambung dengan menyanyikan Hymne Pramuka.
Kepala SMA N 1 Kejobong, Bambang Yuniarto, selaku Pembina Upacara dalam sambutannya mengajak peserta upacara untuk terus menghidupkan semangat Pramuka.
"Hidupkan semangat Pramuka dalam kehidupan sehari-hari, menjunjung tinggi nilai-nilai kepramukaan, dan menjadi generasi penerus yang berkontribusi positif bagi bangsa dan negara", terangnya.
Pelaksanaan Upacara HUT Pramuka ke-63 di SMA Negeri 1 Kejobong
Kepala Sekolah juga membacakan pidato Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, "Gerakan Pramuka telah menunjukkan eksistensinya dalam mempersiapkan generasi muda, dan selalu menjadi garda terdepan untuk membentuk anggota Pramuka yang berjiwa Pancasila. serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana yang telah ditegaskan pada tema Hari Pramuka ke-63 yaitu "Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI".
Tentunya Gerakan Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 bertujuan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan memiliki daya saing. Gerakan Pramuka, yaitu pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Dengan begitu, Pramuka akan menjadi aktor penggerak dan pilar kekuatan negara dalam menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
"Marilah anak-anakku semua terus brerprestasi untuk masa depan yg lebih baik", tutup Kepala Sekolah. (widya)
- Detail
- Ditulis oleh ambar
- Kategori: Berita
- Dilihat: 16
Sosialisasi Program Sekolah di SMAN 1 Kejobong
Kepala sekolah sedang menyampaikan program sekolah
SMA N 1 Kejobong- Wali murid kelas X menghadiri kegiatan Sosialisasi Program Sekolah, Senin 2 September 2024 bertempat di Aula SMA N 1 Kejobong.
Sosialisasi Program Sekolah bertujuan untuk menyampaikan berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di SMA N 1 Kejobong. Program kegiatan sekolah diantaranya kegiatan pembelajaran, pembiasaan karakter siswa, kegiatan pendekatan wali kelas dengan wali murid, pembangunan sarana dan prasarana sekolah. Selain itu, Kepala Sekolah, Bambang Yuniarto juga mengenalkan profil SMA N 1 Kejobong kepada wali murid. Daya tampung pada penerimaan siswa baru tahun 2024/2024 sebanyak 288 CPD.
"SMA N 1 Kejobong berdiri pada tahun 1995, alhamdulillah sampai sekarang sudah 27 tahun. Pada kegiatan peringatan HUT juga kami mengadakan program bagi sembako untuk warga sekitar",ungkap Kepala Sekolah.
Wali murid sedang menyimak sosialisasi program sekolah Foto bersama kepala sekolah, wali kelas, dan wali murid
Berbagai program kegiatan pembiasaan karakter siswa di SMA N 1 Kejobong dilaksanakan setiap hati Senin hingga Jum'at. Kegiatan pembiasaan karakter dilaksanakan secara selang-seling, pertama Senin Upacara pada hari Senin minggu pertama dan ketiga, Senin Membaca pada hari Senin minggu kedua dan keempat. Adanya kegiatan Senin membaca dengan durasi 50 menit di awal KBM akan meningkatkan aktivitas baca anak. Kedua, kegiatan pembiasaan Selasa yaitu Selasa Kearifan Lokal dilaksanakan pada hari Selasa minggu pertama. Selasa Kearifan Lokal akan mengajak siswa mengenal permainan tradisional dan berlatih wirausaha dengan menjual makanan. Kemudian, Selasa Seni dilaksanakan pada Selasa minggu kedua yang menampilkan berbagai bakat siswa dalam bidang seni seperti menari, menyanyi, membaca puisi, drama, dan lain sebagainya. Selanjutnya, Selasa Inspiratif dilaksanakan pada Selasa minggu ketiga yang menghadirkan narasumber untuk menceritakan berbagai cerita inspiratif, pengalaman hidup, tips, informasi, dan sebagainya yang memberikan motivasi untuk siswa SMA N 1 Kejobong. Masih ada lagi, Selasa Religi yang dilaksanakn pada Selasa minggu keempat seperti shalat dhuha berjama'ah, shalawat, dzikir bersama, membaca asmaul husna, pengajian, dan lain-lain. Keriga, kegiatan hari Rabu yaitu ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada pukul 14.30 sampai 16.00. Keempat, hari Kamis diisi dengan kegiatan Kamis Literasi dilanjutkan hari Jum'at yaitu Jum'at Sehat seperti senam, kebersihan maupun jalan sehat.
"Kegiatan yang dilaksanakan di SMA N 1 Kejobong itu full, semua kegiatan bertujuan untuk membentuk karakter siswa agar berkarakter sesuai dengan dimensi Pancasila dalam Kurikulum Merdeka", tambah Kepala Sekolah.
Saat ini kelas X hingga XII menggunakan Kurikulum Merdeka. Salah satu kegiatan dalam Kurikulum Merdeka yaitu P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang di dalamnya terdapat dimensi karakter yang sesuai dengan poin-poin dalam Pancasila. SMA N 1 Kejobong menerapkan kegiatan P5 yang rencananya akan dilaksanakan pada 23 September-1 Oktober 2024 untuk kelas X dengan tema Kearifan Lokal dan tanggal 28 Oktober- 5 November 2024 dengan tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI. (dws)
- Detail
- Ditulis oleh ambar
- Kategori: Berita
- Dilihat: 30
Semangat Hijrah: Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H SMA N 1 Kejobong
SMA N 1 Kejobong- Rohis Fikrul Mustanir SMA N 1 Kejobong mengadakan pengajian dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1446 H bertema "Semangat Hijrah untuk Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Membangkitkan Semangat Menjadi Lebih Baik". Kegiatan tersebut menjadi salah satu pembiasaan karakter Selasa Religi dilaksanakan pada Selasa, 6 Agustus 2024, bertempat di Lapangan Basket SMA N 1 Kejobong.
Bambang Yuniarto, Kepala Sekolah, menyampaikan kegiatan Selasa Religi adalah serangkaian pembiasaan pembinaan karakter Selasa Resik (Religi, Seni, Inspiratif, Kearifan Lokal) sudah rutin dilaksanakan di SMA N 1 Kejobong.
"Tahun Baru Hijriyah ini jadikan sebagai muhasabah diri apa yang sudah kita laksanakan satu tahun sebelumnya. Mari kita perbaiki dan tingkatkan ibadah kita di tahun baru ini", tambahnya.
Tahun Baru umat muslim adalah Tahun Baru Hijriyah, bukan tahun baru awal tahun yang meniup terompet. Tahun baru umat islam diisi dengan hal-hal yang bermanfaat dan mendapat pahala. Hendaknya di Tahun Baru Islam ini seorang muslim bermuhasabah diri, wabil khusus para pelajar di SMA N 1 Kejobong.
"Pelajar yang datang ke sekolah apabila menulis atau mencatat, maka pahalanya lebih baik daripada memerdekakan seribu budak. Begitu pula, pahala orang-orang yang belajar dengan ikhlas seperti orang yang bersedekah 1000 kuda", ungkap Ust. Abdul Fattah dalam ceramahnya.
Seorang pemimpin diibaratkan dalam lagu Gundul-gundul Pacul. Lagu tersebut menggambarkan sebuah kepemimpinan, seorang pemimpin memikul tanggungjawab atas rakyatnya jadi harus bersih pikirannya dan tidak boleh semaunya sendiri. Maka dari itu sebelum menjadi seorang pemimpin yang dilakukan yaitu belajar atau tahzinul akhlak
"Syarat mendapat ilmu apabila ingin berhasil dalam belajar yang pertama yaitu cerdas, senang (senang pada pelajaran dan gurunya), sabar (atas cobaan dan rintangan), sangu, ada guru, lama waktunya", tambah Ust. Abdul Fattah.
Banyak sekali peristiwa mulia di bulan Muharram sehingga kita semua juga memuliakan hari tersebut. Harapannya dari kegiatan peringatan Tahun Baru Islam 1446H ini, peserta didik SMA N 1 Kejobong tetap semangat dalam belajar dengan niat ikhlas sehingga mendapat keberkahan dari Allah SWT. (widya)
Halaman 1 dari 10