- Detail
Sukses di Lomba Peneliti Belia Jateng, Siswa SMA Negeri 1 Kejobong Siap Lanjut Lomba Peneliti Belia Nasional 2020
Peserta lomba dan Kepala SMAN 1 Kejobong
Purbalingga--- Lomba Peneliti Belia (LPB) merupakan even tahunan yang diselenggarakan oleh Center Young Scientist (CYS), platform yang memiliki visi dalam pembentukan karakter (Character Building) dan membimbing penelitian peserta didik di tingkat dasar hingga perguruan tinggi bahkan membangun standar dan asosiasi dengan guru mentor penelitian di seluruh wilayah Indonesia. CYS telah berkomitmen mengelola even tersebut sejak tahun 2005. Kompetisi semacam LPB ini diadakan tidak lain untuk mendukung siswa menengah melakukan kompetisi ilmiah dan menanamkan kecintaan untuk melakukan penelitian pada generasi muda Indonesia.
LPB telah diselenggarakan selama kurun waktu 15 tahun mulai tingkat regional provinsi sampai tingkat nasional yang pesertanya terdiri dari siswa sekolah menengah di Indonesia. LPB tingkat regional dilaksanakan serentak di beberapa provinsi melalui kerjasama berbagai pihak. Pelaksanaan LPB rupanya berbeda dengan pelaksanaan LPB tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, LPB dilaksanakan secara serentak di 12 provisi di Indonesia berbasis online sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19. Bidang lomba pada even LPB kali ini meliputi Fisika, Matematika, Komputer, Ilmu Hayati, Lingkungan, Sosiologi, Ekonomi, dan Psikologi. Sosialisasi LPB juga telah dilakukan sejak bulan Mei 2020 dilanjutkan pendaftaran dan pengiriman karya maksimal Rabu (15/07). Semua peserta diwajibkan mengirim makalah penelitian dan video presentasi melalui kanal Youtube pribadi, khusus LPB Jateng menggunakan hastag #LPBJATENG #penelitibelia #CYS.
Sebagai sekolah yang mendukung siswanya untuk terus berprestasi, SMA Negeri 1 Kejobong mendelegasikan dua peserta didiknya yaitu Visanti Choerunnissa dan Zamrotul Fuadiyah untuk mengikuti LPB Jateng 2020. Kedua siswa tersebut merupakan siswa kelas XII IPS 1 yang telah berpengalaman mengikuti beberapa even lomba karya ilmiah yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun universitas. Baru-baru ini mereka juga menjadi finalis lomba essay di Universitas Airlangga, Banyuwangi. Sejak bergabung dengan KIR SMANKE, siswa tersebut sangat besemangat untuk melakukan penelitian dan mengikuti kompetisi ilmiah, sehingga tidak heran pada even LPB Jateng yang diumumkan pada Senin (31/08) mereka berhasil menjadi Juara 1 LPB Jateng untuk bidang penelitian sosiologi dengan judul penelitian “ Penerapan Kahoot sebagai Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Materi Masyarakat Multikultural Berbasis Daring”.
Siswa yang akrab disapa Zam dan Visanti tersebut mendapat e-sertifikat juara dan diundang sebagai peserta LPB Nasional yang akan diadakan November mendatang. Kini mereka sedang bersiap-siap untuk realisasi penelitian yang direncanakan rampung pada bulan Oktober. “ Kami sangat senang dan bersyukur bisa mengikuti LPB Jateng walaupun dengan banyak keterbatasan. Melalui lomba ini, kami banyak belajar mengenai penelitian khususnya di bidang pendidikan dan saya yakin ini bisa menjadi bekal saya kelak menempuh studi lanjut di tingkat universitas” ujar Visanti. Bambang Yuniarto, S.Pd., M.M. selaku Kepala SMA Negeri 1 Kejobong pun sangat bangga. Beliau sangat bersyukur dengan prestasi yang diraih kedua peserta didiknya tersebut.” Alhamdulillah, anak-anak kami dari ekstrakulikuler KIR berprestasi lagi. Saya bangga dengan Visanti dan Zamrotul sebagai Juara 1 LPB Jateng bidang penelitian Sosiologi. Semangat keduanya patut dicontoh setelah mengalami kegagalan dan hanya menjadi finalis di Essay Koasena UNAIR 2020 kemarin, kini mereka bangkit menjadi juara 1. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada pembina KIR SMANKE yang telah membimbing mereka hingga memperoleh prestasi tersebut” ujarnya.
Sebagai pembina KIR, Khanifah S.Pd. dan Wahyu Vianika, S. Pd. menaruh harapan besar kedepanya mereka dapat menjuarai even LPB Nasional, sehingga terbuka peluang besar untuk mengikuti even internasional. LPB Nasional merupakan seleksi pembentukan Tim Indonesia untuk lomba penelitian Internasional ICYS 2021 di Serbia, APCYS 2021 di Macau, dan ICYSS 2021 di Turki. Selain itu, mereka berharap prestasi Zam dan Visanti ini dapat menginspirasi seluruh peserta didik SMA Negeri 1 Kejobong yang lain untuk berprestasi sesuai dengan bakat dan minatnya.
- Detail
Meriahkan Gebyar Agustusan di Tengah Pandemi, SMA N 1 Kejobong Adakan Lomba Kreatif Berbasis Daring untuk Siswa
Juara 1 dan 2 lomba karya dari limbah (dari kiri ke kanan)
Juara 1 lomba pembuatan logo masing-masing angkatan
Juara 1 dan 2 lomba menyanyi lagu nasional (dari kiri ke kanan)
Juara 1 dan 2 lomba cipta dan baca puisi (dari kiri ke kanan)
Purbalingga---Tanggal 17 Agustus merupakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang selalu diperingati setiap tahun oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tahun ini merupakan Hari Kemerdekaan RI yang ke-75. Namun, acara seremoni dan perayaan HUT RI kali ini nampaknya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi COVID-19 yang masih merajalela di bumi pertiwi kita ini. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan langkah dan semangat euforia kemerdekaan generasi muda masa kini untuk memperingati hari yang menjadi momentum sejarah dan kebangkitan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, peringatan HUT RI ke-75 ini dapat diisi dengan kegiatan-kegiatan sederhana dan minimalis yang memiliki makna positif dan sesuai dengan anjuran protokol kesehatan.
Sejalan dengan semangat kemerdekaan para milenial di tengah wabah COVID-19, OSIS SMA Negeri 1 Kejobong hadir dengan kegiatan-kegiatan bermakna untuk mengisi kemerdekaan tahun ini dalam ragkaian “Gebyar Agustusan”. Acara tersebut terdiri atas beberapa kegiatan lomba untuk siswa yang dilaksanakan secara daring. Lomba yang diadakan pun tergolong sangat menarik dan memacu kreativitas siswa yang meliputi lomba menyanyi lagu nasional, lomba membuat logo angkatan, lomba cipta baca puisi, dan lomba karya dari limbah. Semua kelas pun disarankan untuk berpartisipasi pada lomba-lomba tersebut, sehingga siswa dapat merasakan atmosfer kompetisi yang luar biasa untuk memenangkan lomba.
Kegiatan yang diadakan pada tanggal 17-19 Agustus tersebut mendapatkan apresiasi dari semua warga sekolah khususnya Bambang Yuniarto, S.Pd., M.M. selaku Kepala SMA Negeri 1 Kejobong. Beliau sangat mengapresiasi kinerja OSIS tersebut. “ Meskipun di tengah pandemi, pengurus OSIS tetap aktif menyelenggarakan kegiatan dalam memperingati HUT RI ke-75 ini dengan menggelar acara Gebyar Agustusan secara daring. Antusiasme kelas X, XI, dan XII dalam mengikuti lomba tersebut saya acungi jempol” ujarnya. Beliau juga menyampaikan terimakasih untuk pembina dan pengurus OSIS, serta seluruh peserta didik yang telah meramaikan HUT RI ke-75 melalui kegiatan Gebyar Agustusan. Hal senada juga disampaikan Damara Niken Fajriani bahwa sebagai ketua panitia, dirinya mengaku senang dengan partisipasi siswa untuk mengikuti lomba yang begitu luar biasa.
Pengumuman pemenang acara Gebyar Agustusan SMANKE diumumkan setelah proses penjurian karya yang telah dikirim secara online via Whatsapp. Penjurian berlangsung sangat ketat karena banyak siswa yang mempersembahkan karya terbaik mereka, sehingga pengumuman dapat dilaksanakan secara daring pada tanggal 25 Agustus 2020. Lomba menyanyi lagu nasional dimenangkan oleh kelas XII MIPA 1 sebagai juara 1 dan kelas XI MIPA 1 sebagai juara 2. Selanjutnya untuk juara 1 lomba membuat logo angkatan Makabhumi Prajna (Kelas X), Sujalma Luhur (Kelas XI), dan Damar Praja (Kelas XII) diraih masing-masing oleh @ athafadhilah23, @_bhanuptr, dan @nurkhotiah81. Adapun untuk Juara 1 lomba cipta baca puisi diraih kelas XII MIPA 2 dan juara 2 lomba tersebut diraih oleh kelas XI MIPA 2. Lomba terakhir yaitu karya dari limbah dimenangkan oleh @elaadwi sebagai juara 1 dan @cerillisniani sebagai juara 2. Pengumuman pemenang gebyar agustusan tersebut dikirim melalui grup Whatsapp dan media sosial Instagram sman1kejobong_official dan osis_sma1kejobong. Selain itu, banyak peserta didik, guru dan karyawan yang ikut serta mengumumkan pemenang Gebyar Agustusan tersebut melalui status Whatsapp pribadi. “Semoga kegiatan semacam ini dapat menumbuhkan semangat berkreasi dan berinovasi para peserta didik SMA Negeri 1 Kejobong” ujar Bambang Yuniarto.
- Detail
SMA Negeri 1 Kejobong Gelar Pelaksanaan Ibadah Qurban
di Tengah Pandemi Covid-19
Kepala Sekolah Bambang Yuniarto, S.Pd.,M.M. menyerahkan daging kurban kepada warga dengan disaksikan oleh panitia
Kejobong - Dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha 1441 H, keluarga besar SMA Negeri 1 Kejobong melaksanakan penyembelihan hewan qurban di tengah pandemi Covid-19. Walaupun pandemi ini belum kunjung usai, hal tersebut tidak menyurutkan niat baik warga sekolah untuk berbagi kebahagiaan.
Bambang Yuniarto S.Pd., M.M., selaku Kepala SMA Negeri 1 Kejobong mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud kesadaran dari seluruh warga sekolah dalam kepedulian terhadap sesama. Walaupun di tengah pandemi Covid-19, dimana masih banyak masyarakat yang penghasilannya berkurang karena kehilangan pekerjaan. Walau demikian, kegiatan penyembelihan dan pembagian qurban ini tetap mengutamakan protokol keselamatan Covid-19, seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak antar sesama.
Kegiatan qurban di SMA Negeri 1 Kejobong kali ini dilaksanakan tepat satu hari setelah hari Raya Idul Adha, yaitu pada hari Sabtu, 1 Agustus 2020 dengan mengusung tema “Menumbuhkan Harapan Melalui Keikhlasan Berbagi”. Selain digunakan sebagai wadah untuk mewujudkan kesadaran dan kepedulian dalam berbagi, pelaksanaan qurban juga menjadi momentum bagi seluruh warga sekolah untuk dijadikan sarana praktik beragama Islam tentang pentingnya melaksanakan ibadah qurban yang merupakan sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa.
Kali ini, SMA Negeri 1 Kejobong menyembelih seekor sapi qurban yang kemudian dibagikan kepada sebagian masyarakat sekitar sekolah, yang terdiri dari 148 warga Desa Gumiwang dan Krenceng, Kecamatan Kejobong. Selain warga, daging qurban juga dibagikan kepada 60 orang peserta didik, dan sisanya untuk panitia yang terdiri dari sebagian guru dan karyawan sejumlah 22 bungkus.
Kepala Sekolah bersama dengan peserta didik penerima kurban
Sebagai salah satu sekolah yang memiliki predikati Sekolah Adiwiyata Nasional, pembagian daging qurban di SMA Negeri 1 Kejobong tidak menggunakan plastik, melainkan menggunakan besek dari bambu. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengurangi jumlah plastik yang tersebar di bumi pertiwi.
Pelaksanaan penyembelihan dan pembagian daging qurban di SMA Negeri 1 Kejobong kali ini sukses melatih peserta didik dalam membawa perubahan besar terutama dalam hal kepedulian dan keikhlasan.
“Tak lupa, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Keluarga Besar SMA Negeri 1 Kejobong, termasuk para orang tua dan peserta didik yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan acara sosial yang mulia pada hari ini.”, ungkap Kepala SMA Negeri 1 Kejobong yang didampingi oleh Yukfi Hidayat S.Pd. I, selaku Guru Pendidikan Agama Islam di sekolah.
- Detail
Berlangsung Daring, Tak Kendorkan Semangat Peserta Didik Baru SMA Negeri 1 Kejobong Ikuti MPLS
Peserta MPLS Daring SMAN 1 Kejobong Tahun Pelajaran 2020/2021
Purbalingga—Senin (13/07) SMA Negeri 1 Kejobong mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pembukaan MPLS dilakukan secara daring oleh Bambang Yuniarto, S.Pd., M.M. selaku kepala sekolah melalui kanal Youtube SMA Negeri 1 Kejobong Official. Kegiatan MPLS kali ini mengusung tema “ Belajar untuk Masa Depanku, Belajar Tanpa Batas Ruang dan Waktu. Tidak hanya pembukaan, kegiatan inti MPLS juga dilaksanakan secara daring melalui grup whatsapp selama tiga hari sampai Rabu (15/07).
Pelaksanaan MPLS daring tersebut tidak telepas dari anjuran pemerintah berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 4 tahun 2020 tentang pembelajaran dalam masa darurat dan surat dari Disdikbud Jateng tanggal 9 Juli 2020 No.421/07248 tentang Kegiatan MPLS. MPLS berlangsung secara daring tidak lain untuk menekan penyebaran wabah COVID-19 yang belum usai. “Kita semua dituntut untuk bisa merespon situasi tersebut dan beradaptasi dengan cepat untuk menekan dan menghentikan wabah tersebut. Mari kita maknai kegiatan MPLS daring ini sebagai wujud kebersamaan dalam berjuang menangani COVID-19” ujar Bambang pada saat pembukaan MPLS.
Sebelum MPLS berlangsung, sebanyak 216 peserta didik baru harus tergabung pada grup besar whatsapp untuk mempermudah proses pemantauan dan pemberian materi MPLS yang diberikan oleh narasumber. Panitia kemudian membagi peserta didik baru menjadi 12 kelompok yang masing-masing beranggotakan 18 peserta didik baru. Semua kelompok tentunya dibuatkan masing-masing satu grup whatsapp yang dipandu langsung oleh dua orang pendamping dari pengurus OSIS. Hal tersebut untuk mempermudah proses pengumpulan tugas MPLS para peserta didik.
Peserta didik baru harus mengikuti kegiatan MPLS dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Meskipun berlangsung secara daring, hal tersebut tidak mengendorkan semangat peserta didik baru untuk mengikuti kegiatan MPLS tahun ini. Hal tersebut terlihat jelas pada rekap presensi atau kehadiran peserta didik. Para panitia selalu memantau kehadiran Peserta Didik di setiap pergantian materi. Alhasil, pada Senin (13/07) hanya 6 peserta didik yang tidak mengikuti MPLS. Sedangkan hari berikutnya Selasa (14/07) sebanyak 10 peserta didik baru tidak mengikuti MPLS. Pada Rabu (15/07) semua peserta didik baru mengikuti kegiatan MPLS dengan lancar. Ketidakikutsertaan peserta didik baru disebabkan oleh beberapa faktor yaitu smartphone rusak dan kendala sinyal internet. “ Saya sangat senang dan bangga pad peserta didik baru tahun ini. Meskipun MPLS berlangsung secara daring, tapi semangat Peserta Didik untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat luar biasa. Sebanyak 97% Peserta Didik mengikuti kegiatan MPLS daring ini dan 3% yang lainnya tidak mengikuti akibat terkendala oleh sinyal internet dan HP yang sedang rusak” kata Dikri Nurcahya, S.Kom. selaku ketua panitia MPLS.
Karya Peserta Didik Baru pada MPLS Daring SMAN 1 Kejobong Tahun Pelajaran 2020/2021
Antusiasme peserta didik baru juga sangat terlihat manakala mengikuti serangkaian kegiatan MPLS setiap harinya. Misalnya saja ketika pemberian materi. Banyak Peserta Didik yang merespon dan aktif bertanya mengenai penyampaian materi oleh narasumber. Materi yang disampaikan oleh narasumber merupkan materi yang sangat esensial karena berkaitan dengan lingkungan sekolah, kegiatan kurikuler, ekstrakulikuler, dan lain sebagainya. Materi tersebut membantu peserta didik mengenal lebih dekat SMA Negeri 1 Kejobong meskipun secara virtual.
Materi yang diterima peserta didik baru selama MPLS berkaitan dengan Adiwiyata dan Lingkungan Sekolah, Visi Misi SMA N 1 Kejobong, Kurikulum Sekolah, Fasilitas sarana dan prasarana sekolah, KePeserta Didikan, Generasi Berencana, dan Bahaya Seks Bebas, HIV/AIDS, serta NAPZA. Materi tersebut memiliki urgensi untuk menggali potensi peserta didik baru dan membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah. “MPLS yang dilakukan secara daring merupakan salah satu upaya dari sekolah untuk memperkenalkan kondisi sekolah kepada peserta didik baru, baik lingkungan, maupun warga sekolah. Harapannya setelah covid-19 berakhir, peserta didik langsung dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan baik tanpa harus bersosialisasi lebih lama lagi. Peserta didik baru sudah tidak asing lagi dengan sekolahnya, sudah paham fasilitas yang dapat digunakan dalam pembelajaran, sudah mengenal lingkungan sekolah, guru, teman-temannya maupun kakak kelasnya” tegas Bambang. Selain itu, dengan adanya MPLS daring dapat menumbuhkan motivasi dan semangat belajar untuk peserta didik baru sehingga ke depannya akan dihasilkan kompetensi lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi juga keterampilan hidup (life skill) serta berkarakter unggul untuk menghadapi tantangan di era pandemi dan new normal mendatang.
Halaman 9 dari 12