- Detail
SMA Negeri 1 Kejobong Gelar Pelaksanaan Ibadah Qurban
di Tengah Pandemi Covid-19
Kepala Sekolah Bambang Yuniarto, S.Pd.,M.M. menyerahkan daging kurban kepada warga dengan disaksikan oleh panitia
Kejobong - Dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha 1441 H, keluarga besar SMA Negeri 1 Kejobong melaksanakan penyembelihan hewan qurban di tengah pandemi Covid-19. Walaupun pandemi ini belum kunjung usai, hal tersebut tidak menyurutkan niat baik warga sekolah untuk berbagi kebahagiaan.
Bambang Yuniarto S.Pd., M.M., selaku Kepala SMA Negeri 1 Kejobong mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud kesadaran dari seluruh warga sekolah dalam kepedulian terhadap sesama. Walaupun di tengah pandemi Covid-19, dimana masih banyak masyarakat yang penghasilannya berkurang karena kehilangan pekerjaan. Walau demikian, kegiatan penyembelihan dan pembagian qurban ini tetap mengutamakan protokol keselamatan Covid-19, seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak antar sesama.
Kegiatan qurban di SMA Negeri 1 Kejobong kali ini dilaksanakan tepat satu hari setelah hari Raya Idul Adha, yaitu pada hari Sabtu, 1 Agustus 2020 dengan mengusung tema “Menumbuhkan Harapan Melalui Keikhlasan Berbagi”. Selain digunakan sebagai wadah untuk mewujudkan kesadaran dan kepedulian dalam berbagi, pelaksanaan qurban juga menjadi momentum bagi seluruh warga sekolah untuk dijadikan sarana praktik beragama Islam tentang pentingnya melaksanakan ibadah qurban yang merupakan sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa.
Kali ini, SMA Negeri 1 Kejobong menyembelih seekor sapi qurban yang kemudian dibagikan kepada sebagian masyarakat sekitar sekolah, yang terdiri dari 148 warga Desa Gumiwang dan Krenceng, Kecamatan Kejobong. Selain warga, daging qurban juga dibagikan kepada 60 orang peserta didik, dan sisanya untuk panitia yang terdiri dari sebagian guru dan karyawan sejumlah 22 bungkus.
Kepala Sekolah bersama dengan peserta didik penerima kurban
Sebagai salah satu sekolah yang memiliki predikati Sekolah Adiwiyata Nasional, pembagian daging qurban di SMA Negeri 1 Kejobong tidak menggunakan plastik, melainkan menggunakan besek dari bambu. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengurangi jumlah plastik yang tersebar di bumi pertiwi.
Pelaksanaan penyembelihan dan pembagian daging qurban di SMA Negeri 1 Kejobong kali ini sukses melatih peserta didik dalam membawa perubahan besar terutama dalam hal kepedulian dan keikhlasan.
“Tak lupa, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Keluarga Besar SMA Negeri 1 Kejobong, termasuk para orang tua dan peserta didik yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan acara sosial yang mulia pada hari ini.”, ungkap Kepala SMA Negeri 1 Kejobong yang didampingi oleh Yukfi Hidayat S.Pd. I, selaku Guru Pendidikan Agama Islam di sekolah.
- Detail
Berlangsung Daring, Tak Kendorkan Semangat Peserta Didik Baru SMA Negeri 1 Kejobong Ikuti MPLS
Peserta MPLS Daring SMAN 1 Kejobong Tahun Pelajaran 2020/2021
Purbalingga—Senin (13/07) SMA Negeri 1 Kejobong mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pembukaan MPLS dilakukan secara daring oleh Bambang Yuniarto, S.Pd., M.M. selaku kepala sekolah melalui kanal Youtube SMA Negeri 1 Kejobong Official. Kegiatan MPLS kali ini mengusung tema “ Belajar untuk Masa Depanku, Belajar Tanpa Batas Ruang dan Waktu. Tidak hanya pembukaan, kegiatan inti MPLS juga dilaksanakan secara daring melalui grup whatsapp selama tiga hari sampai Rabu (15/07).
Pelaksanaan MPLS daring tersebut tidak telepas dari anjuran pemerintah berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 4 tahun 2020 tentang pembelajaran dalam masa darurat dan surat dari Disdikbud Jateng tanggal 9 Juli 2020 No.421/07248 tentang Kegiatan MPLS. MPLS berlangsung secara daring tidak lain untuk menekan penyebaran wabah COVID-19 yang belum usai. “Kita semua dituntut untuk bisa merespon situasi tersebut dan beradaptasi dengan cepat untuk menekan dan menghentikan wabah tersebut. Mari kita maknai kegiatan MPLS daring ini sebagai wujud kebersamaan dalam berjuang menangani COVID-19” ujar Bambang pada saat pembukaan MPLS.
Sebelum MPLS berlangsung, sebanyak 216 peserta didik baru harus tergabung pada grup besar whatsapp untuk mempermudah proses pemantauan dan pemberian materi MPLS yang diberikan oleh narasumber. Panitia kemudian membagi peserta didik baru menjadi 12 kelompok yang masing-masing beranggotakan 18 peserta didik baru. Semua kelompok tentunya dibuatkan masing-masing satu grup whatsapp yang dipandu langsung oleh dua orang pendamping dari pengurus OSIS. Hal tersebut untuk mempermudah proses pengumpulan tugas MPLS para peserta didik.
Peserta didik baru harus mengikuti kegiatan MPLS dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Meskipun berlangsung secara daring, hal tersebut tidak mengendorkan semangat peserta didik baru untuk mengikuti kegiatan MPLS tahun ini. Hal tersebut terlihat jelas pada rekap presensi atau kehadiran peserta didik. Para panitia selalu memantau kehadiran Peserta Didik di setiap pergantian materi. Alhasil, pada Senin (13/07) hanya 6 peserta didik yang tidak mengikuti MPLS. Sedangkan hari berikutnya Selasa (14/07) sebanyak 10 peserta didik baru tidak mengikuti MPLS. Pada Rabu (15/07) semua peserta didik baru mengikuti kegiatan MPLS dengan lancar. Ketidakikutsertaan peserta didik baru disebabkan oleh beberapa faktor yaitu smartphone rusak dan kendala sinyal internet. “ Saya sangat senang dan bangga pad peserta didik baru tahun ini. Meskipun MPLS berlangsung secara daring, tapi semangat Peserta Didik untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat luar biasa. Sebanyak 97% Peserta Didik mengikuti kegiatan MPLS daring ini dan 3% yang lainnya tidak mengikuti akibat terkendala oleh sinyal internet dan HP yang sedang rusak” kata Dikri Nurcahya, S.Kom. selaku ketua panitia MPLS.
Karya Peserta Didik Baru pada MPLS Daring SMAN 1 Kejobong Tahun Pelajaran 2020/2021
Antusiasme peserta didik baru juga sangat terlihat manakala mengikuti serangkaian kegiatan MPLS setiap harinya. Misalnya saja ketika pemberian materi. Banyak Peserta Didik yang merespon dan aktif bertanya mengenai penyampaian materi oleh narasumber. Materi yang disampaikan oleh narasumber merupkan materi yang sangat esensial karena berkaitan dengan lingkungan sekolah, kegiatan kurikuler, ekstrakulikuler, dan lain sebagainya. Materi tersebut membantu peserta didik mengenal lebih dekat SMA Negeri 1 Kejobong meskipun secara virtual.
Materi yang diterima peserta didik baru selama MPLS berkaitan dengan Adiwiyata dan Lingkungan Sekolah, Visi Misi SMA N 1 Kejobong, Kurikulum Sekolah, Fasilitas sarana dan prasarana sekolah, KePeserta Didikan, Generasi Berencana, dan Bahaya Seks Bebas, HIV/AIDS, serta NAPZA. Materi tersebut memiliki urgensi untuk menggali potensi peserta didik baru dan membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah. “MPLS yang dilakukan secara daring merupakan salah satu upaya dari sekolah untuk memperkenalkan kondisi sekolah kepada peserta didik baru, baik lingkungan, maupun warga sekolah. Harapannya setelah covid-19 berakhir, peserta didik langsung dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan baik tanpa harus bersosialisasi lebih lama lagi. Peserta didik baru sudah tidak asing lagi dengan sekolahnya, sudah paham fasilitas yang dapat digunakan dalam pembelajaran, sudah mengenal lingkungan sekolah, guru, teman-temannya maupun kakak kelasnya” tegas Bambang. Selain itu, dengan adanya MPLS daring dapat menumbuhkan motivasi dan semangat belajar untuk peserta didik baru sehingga ke depannya akan dihasilkan kompetensi lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi juga keterampilan hidup (life skill) serta berkarakter unggul untuk menghadapi tantangan di era pandemi dan new normal mendatang.
- Detail
KEMERIAHAN MAPTA ONLINE 2020 AMBALAN KAKD
SMA NEGERI 1 KEJOBONG
Peserta Masa Penerimaan Tamu Ambalan (MAPTA) Online
MAPTA (Masa Penerimaan Tamu Ambalan) merupakan sebuah kegiatan rutin tahunan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh calon peserta didik baru SMA Negeri 1 Kejobong. Pada umumnya kegiatan ini dilakukan selama dua hari satu malam di SMA Negeri 1 Kejobong dan memiliki berbagai rangkaian kegiatan yang menyenangkan untuk seluruh peserta didik baru serta para penegak bantara baik kelas XI maupun kelas XII. Namun, pada situasi yang seperti saat ini mewajibkan kita untuk menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan sehingga tidak memungkinkan untuk diadakannya MAPTA seperti tahun-tahun sebelumnya. Meskipun MAPTA tahun ini dilaksanakan secara virtual atau online melalui whatsapp karena pandemi Covid-19, namun kemeriahan dari kegiatan ini tidak berkurang sedikit pun. Kegiatan MAPTA ini diikuti oleh 216 peserta didik baru, 32 penegak bantara, dan 5 pembina pramuka.
MAPTA yang dilakukan secara online melalui whatsapp berlangsung selama kurang lebih 10 jam dari pukul 07.00 WIB s.d. 16.00 WIB. Meskipun secara online semua peserta diwajibkan mengenakan pakaian SPL (Seragam Pramuka Lengkap) di rumah saat mengikuti kegiatan agar kemeriahan dari MAPTA online ini nyata dirasakan oleh semua peserta. Selain itu, sebuah wujud partisipasi yang baik untuk menyukseskan kegiatan ini. Selanjutnya sebanyak 216 peserta didik akan dibagi dalam beberapa sangga yang nantinya akan didampingi oleh bina damping yang sudah ditugaskan.
Adapun rangkaian acara yang terdapat dalam MAPTA online tahun 2020 diantaranya yaitu sambutan dari Kamabigus Bambang Yuniarto, S.Pd.,M.M. yang sekaligus membuka kegiatan Mapta online. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, "Menjadi peserta didik adalah sebuah tantangan bagi kalian untuk menghadapi proses pendewasaan agar kalian mengerti kehidupan di masa mendatang serta dapat menghadapi kehidupan di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, melalui kegiatan kepramukaan kalian diharapkan menjadi pramuka sejati yang kelak dikemudian hari dapat hidup dengan penuh kedesiplinan," tuturnya. Dalam sambutan tersebut mengingatkan kita untuk selalu bersemangat dalam menjalani semua proses kehidupan.
Selanjutnya, sambutan dari Pembina Pramuka Iin Supriyatno, S.Kom. Beliau menyampaikan mengenai sejarah Ken Arok-Ken Dedes SMA Negeri 1 Kejobong. Setelah penyampaian sejarah Ken Arok-Ken Dedes semua peserta diberikan waktu untuk mereview materi yang telah disampaikan oleh bina damping, kemudian semua peserta di berikan waktu untuk menggambar dengan Tema Pramuka Ken Arok-Ken Dedes, selanjutnya penayangan promo ekstra atau kegiatan esktra Pramuka selama kurang lebih satu tahun terakhir. Acara yang paling ditunggu-tunggu yaitu penayangan video penampilan Parade Kopaska dan Api Unggun serta dilengkapi dengan Smaphore Dance yang merupakan puncak kemeriahan dari kegiatan MAPTA online tahun 2020. Setelah puncak kemeriahan acara, dilanjutkan dengan penyampaian materi yang begitu memotivasi bagi para peserta mengenai pramuka Ken Arok-Ken Dedes oleh alumni Bantara ambalan Ken Arok-Ken Dedes Ka Maudila Slamet Kurniawati. Selanjutnya acara yang terakhir ditutup dengan pidato oleh Kamabigus Bambang Yuniarto, S.Pd.,M.M.
Karya peserta didik baru pada MAPTA Online
Tak terasa segala usaha dan rencana dibalik MAPTA online 2020 oleh para panitia kini telah berakhir dan semua rencana dapat terselenggarakan dengan baik. "Untuk itu saya mewakili segenap panitia, yang diketuai oleh saya sendiri Uswatun Khasanah, wakil ketua Ahmad Syehuna, sekretaris Taat Wahyu Utami, bendahara Salitsa Dzakia Istikomah dan Tatik Isma Nadia serta seluruh panitia yang bertugas sejumlah 32 mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, "tutur Uus sapaan akrabnya. Menambahkan lagi, "Semua itu juga tak lepas dari dukungan Kamabigus Bambang Yuniarto, S.Pd.,M.M dan para pembina Ekstra Pramuka. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini kita semua dapat mengambil ilmu dan manfaat serta dapat menjadi Pramuka sejati yang disiplin serta memiliki budi pekerti yang luhur. Serta selalu membawa nama baik ambalan dan nama baik SMA Negeri 1 Kejobong untuk saat ini dan masa mendatang," tuturnya. KAKD Jaya!" pungkasnya dengan penuh semangat.
- Detail
Awali Tahun Pelajaran 2020/2021, SMANKE luncurankan Visi Misi Terbaru
Purbalingga—SMANKE sapaan akrab SMA Negeri 1 Kejobong yang sering terdengar di telinga masyarakat. Baru-baru ini SMANKE telah meluncuran visi misi terbarunya. Visi misi tersebut dinilai relevan dengan tuntutan zaman. Ada pun perubahan visi misi juga dinilai tepat karena menyesuaikan karakteristik dan potensi yang terdapat pada warga dan lingkungan sekolah.
Pada Senin (13/07) Bambang Yuniarto, S.Pd.M.M., selaku Kepala SMA Negeri 1 Kejobong meresmikan visi misi terbaru SMANKE. SMANKE mengusung visi terbaru yakni “ Terwujudnya warga sekolah yang religius, humanis, berjiwa entrepreneur, dan berwawasan lingkungan”, sebuah harapan baru tentunya bagi SMANKE untuk terus berkontribusi menwujudkan tujuan pendidikan yang hakiki. Nilai yang terkandung pada visi misi terbaru SMANKE telah mencangkup semua bidang kehidupan secara komprehensif dan layak diterapkan sebagai unsur perencanaan strategis suatu instansi.
Visi tersebut sebenarnya telah diterapkan sedikit demi sedikit oleh warga sekolah yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan dan program yang telah terlaksana. Hal senada disampaikan oleh Bambang Yuniarto bahwa untuk mewujudkan visi tersebut, pihak sekolah akan berupaya dan bersungguh-sungguh mengoptimalkan kegiatan dan program yang ada. Visi religius diwujudkan dengan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kegamaan seperti salat dhuha, salat dzuhur berjamaah, tadarus pagi, selasa religi, kurban, keputrian, rebana, dan ekstra rohani islam (Rohis). Terwujudnya warga sekolah yang humanis juga telah tercermin pada program bakti sosial, home visit, konseling permasalahan siswa, bimbingan karir dan studi lanjut, program 5S, penyambutan kedatangan siswa di pagi hari, pemberian bantuan siswa kurang mampu, bimbingan prestasi akademik dan non akademik, pemberian nama angkatan berbahasa jawa serta selasa apresiasi. Selain itu, visi warga sekolah yang memiliki jiwa entrepreneurship telah terwujud dengan adanya pembentukan Young Entrepreneurship Comunity (YEC), market day, dan pameran kewirausahaan di luar sekolah. Tidak kalah penting lagi, kegiatan seperti jumat memungut sampah, Komunitas Peduli Lingkungan Hidup (KPLH), pameran karya siswa dari barang bekas, penanaman pohon dan toga, balai pembibitan tanaman dan pemilahan sampah juga sebagai bukti implementasi visi berwawasan lingkungan yang sudah diterapkan oleh warga sekolah sebelumnya.
Peresmian visi misi tersebut dilakukan tepat pada awal tahun pelajaran baru 2020/2021. Acara peluncuran visi misi tersebut diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu indonesia raya dan kemudian dilanjutkan acara peresmian yang disambut dengan riuh tepuk tangan para peserta yang meliputi guru dan karyawan. Pemutaran video peluncuran yang berdurasi 2,5 menit pun dilakukan. Video tersebut berisikan sambutan kepala sekolah, kegiatan-kegiatan yang mencerminkan visi sekolah, dan harapan mendatang berkaitan dengan pemberlakuan visi yang baru. SK pemberlakuan visi misi terbaru kemudian ditandatangani oleh kepala sekolah dilanjutkan foto bersama kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Pemberian nama angkatan berbahasa jawa yang memiliki makna pun secara langsung diresmikan secara bersamaan dalam upaya melestarikan bahasa jawa. Kegiatan peresmian diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Yukhfi Hidayat, S.Pd.I. dan penutup oleh kepala sekolah.
Peluncuran visi misi baru SMANKE tak ubahnya seperti rendah gunung tinggi harapan yang optimis untuk dapt diwujudkan. Selayaknya energi baru yang bersifat positif untuk mengawali tahun pelajaran baru yang sarat tantangan di era yang penuh dengan ketidakpastian. Langkah tak gentar dalam kebersamaan dan kerjasama semua pihak dalam hal ini warga sekolah merupakan hal primer yang tak boleh dilupakan. “Kita bersama-sama akan meraih visi SMA Negeri 1 Kejobong dan melalui visi yang baru tersebut kita sanggup buktikan bahwa sekolah kami layak menjadi sekolah unggulan kebanggan masyarakat, tentunya dengan berbagai upaya diantaranya merapatkan barisan dan mengompakan diri dalam rangka memajukan SMA N 1 Kejobong” ujar Bambang.
Tanggapan dan apresiasi dari berbagai pihak dituai atas perubahan visi misi sekolah. Siswa dan para alumni menyambut baik dan memberikan dukungan penuh atas perubahan visi misi egaliter SMANKE tersebut. Sebagai siswa, Ririn Puspitasari memiliki harapan semoga visi SMANKE yang baru memberikan pengaruh positif dan menjadikan SMANKE lebih unggul dibandingkan sekolah lainnya. Selaras dengan Fatimah Dwi Febriana, dirinya menuturkan bahwa visi baru SMANKE adalah semangat baru bagi warga sekolah untuk lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Latifah Ambar dan Algi Suganda sebagai alumni yang tengah menempuh studi di Universitas Jenderal Seodirman pun turut bangga dan mempunyai harapan besar untuk SMANKE agar menjadi sekolah yang inspiratif, inovatif, dan bermanfaat untuk masyarakat dalam memajukan peradaban. Harapan sederhana juga disampaikan Miswan Alfarizi. Mahasiswa Universitas Mercubuana Yogyakarta yang juga alumni SMANKE tersebut juga berharap semoga SMANKE menjadi sekolah yang berkualitas, maju dan selalu menorehkan prestasi.
Halaman 9 dari 12