- Detail
Semangat Hijrah: Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H SMA N 1 Kejobong
SMA N 1 Kejobong- Rohis Fikrul Mustanir SMA N 1 Kejobong mengadakan pengajian dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1446 H bertema "Semangat Hijrah untuk Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Membangkitkan Semangat Menjadi Lebih Baik". Kegiatan tersebut menjadi salah satu pembiasaan karakter Selasa Religi dilaksanakan pada Selasa, 6 Agustus 2024, bertempat di Lapangan Basket SMA N 1 Kejobong.
Bambang Yuniarto, Kepala Sekolah, menyampaikan kegiatan Selasa Religi adalah serangkaian pembiasaan pembinaan karakter Selasa Resik (Religi, Seni, Inspiratif, Kearifan Lokal) sudah rutin dilaksanakan di SMA N 1 Kejobong.
"Tahun Baru Hijriyah ini jadikan sebagai muhasabah diri apa yang sudah kita laksanakan satu tahun sebelumnya. Mari kita perbaiki dan tingkatkan ibadah kita di tahun baru ini", tambahnya.
Tahun Baru umat muslim adalah Tahun Baru Hijriyah, bukan tahun baru awal tahun yang meniup terompet. Tahun baru umat islam diisi dengan hal-hal yang bermanfaat dan mendapat pahala. Hendaknya di Tahun Baru Islam ini seorang muslim bermuhasabah diri, wabil khusus para pelajar di SMA N 1 Kejobong.
"Pelajar yang datang ke sekolah apabila menulis atau mencatat, maka pahalanya lebih baik daripada memerdekakan seribu budak. Begitu pula, pahala orang-orang yang belajar dengan ikhlas seperti orang yang bersedekah 1000 kuda", ungkap Ust. Abdul Fattah dalam ceramahnya.
Seorang pemimpin diibaratkan dalam lagu Gundul-gundul Pacul. Lagu tersebut menggambarkan sebuah kepemimpinan, seorang pemimpin memikul tanggungjawab atas rakyatnya jadi harus bersih pikirannya dan tidak boleh semaunya sendiri. Maka dari itu sebelum menjadi seorang pemimpin yang dilakukan yaitu belajar atau tahzinul akhlak
"Syarat mendapat ilmu apabila ingin berhasil dalam belajar yang pertama yaitu cerdas, senang (senang pada pelajaran dan gurunya), sabar (atas cobaan dan rintangan), sangu, ada guru, lama waktunya", tambah Ust. Abdul Fattah.
Banyak sekali peristiwa mulia di bulan Muharram sehingga kita semua juga memuliakan hari tersebut. Harapannya dari kegiatan peringatan Tahun Baru Islam 1446H ini, peserta didik SMA N 1 Kejobong tetap semangat dalam belajar dengan niat ikhlas sehingga mendapat keberkahan dari Allah SWT. (widya)
- Detail
Pertunjukan Flying Fox dalam Promosi Ekstrakurikuler SMA N 1 Kejobong
Gambar Promo Ekstrakurikuler Pecinta Alam
SMA N 1 Kejobong- Ada yang unik dari Promosi Ekstra (Promeks) SMA N 1 Kejobong dalam serangkaian kegiatan MPLS Tahun Pelajaran Baru 2024/2025. Promeks dilaksanakan pada Kamis, 18 Juli 2024 di Lapangan Basket SMA N 1 Kejobong.
Pertunjukan flying fox yang dilakukan anggota ekstrakurikuler SMABONGSA-PALA menjadi pusat perhatian seluruh warga sekolah. Anggotanya bergantian terjun menggunakan tali dari gedung XIA menuju lapangan voly. Tampil di tengah-tengah siswa-siswi kelas X menjadi tantangan tersendiri bagi anggota yang terdiri dari kelas XI dan XII. Peserta didik juga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui kegiatan positif ekstrakurikuler di SMA N 1 Kejobong. Ada 14 jenis ekstrakurikuler yang dapat dipilih peserta didik.
"Ekstrakurikuler ini sebagai salah satu fasilitas bagi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minatnya", ungkap Kepala Sekolah, Bambang Yuniarto.
Tujuan pertunjukan flying fox untuk menanamkan keberanian dan rasa tanggung jawab sebagai wujud nilai karakter anggota ekstrakurikuler. Hal tersebut dosampaikan oleh pembina ekstrakurikuler Pecinta Alam, Singgih Budiraharjo.
"Flying fox ini baru sekarang kami tampilkan, tahun sebelumnya tidak pernah. Sebenarnya si untuk mengenalkan peralatan rock climbing saja karena sekolah tidak punya wall climbing, jadinya improvisasi bikin flying fox", terangnya.
Harapannya dari ekstrakurikuler yang diikuti dapat memotovasi peserta didik untuk bisa belajar berorganisasi dan berprestasi, tidak hanya sekedar ikut saja.
- Detail
Kepala Sekolah akan memukul gong dalam upacara pembukaan MPLS
SMA N 1 Kejobong- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jadi suatu adat wajib pada tahun ajaran baru. Masa adaptif bagi pada peserta didik baru untuk mengeksplorasi dan beradaptasi dengan kawan, lingkungan, dan keadaan. Kegiatan MPLS SMA N 1 Kejobong dimulai sejak Senin, 22 Juli 2024 hingga Rabu 24 Juli 2024.
Pukulan Gong menjadi simbolik dibukanya acara tersebut. Kegiatan MPLS kali ini menyuguhkan banyak konten mendidik, seperti pegisian berbagai materi interaktif dari Bapak Ibu Guru di SMA N 1 Kejobong yang kelak diharapkan akan berguna bagi mereka.
"Tema MPLS kali ini yaitu Sinergi dalam Keberagaman, Prestasi dalam Kebhinekaan. Sehingga adik-adik kelas X silahkan kalian mengikuti rangkaian MPLS dengan sebaik-baiknya. Tiga dosa besar dalam dunia pendidikan yaitu kekerasan fisik, kekerasan verbal dan kekerasan seksual, hal tersebut harus kalian pahami", ungkap Bambang Yuniarto, Kepala SMA N 1 Kejobong.
Penyampaian materi kebijakan umum oleh kepala sekolah
Materi pertama dalam rangkaian kegiatan MPLS yaitu tentang Kebijakan Umum secara menyeluruh di SMA Negeri 1 Kejobong, Bambang Yuniarto, Kepala Sekolah sebagai pematerinya. Dilanjutkan dengan Penyampaian materi Pengenalan Kurikulum oleh Adi Tri Widiyanto. Materi Tata Tertib dan Prestasi Sekolah, Dikri Nur Cahya, memang sudah Favorite Since Day One, dengan Ice Breaking andalan yang menarik perhatian peserta didik baru.
Selasa (23/7) hari kedua penyampaian materi Pembinaan Dasar Bencana dan Pertolongan Pertama, Aji Nugroho, juga melibatkan anggota Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) dan praktek P3K yang dilangsungkan dihadapan seluruh peserta MPLS. Sebagai epilog acara, peserta didik baru diajak mengikuti TOUR SMANKE yang dengan didampingi oleh pengurus OSIS, pengisian KOASIS (Kotak Aspirasi Siswa) yang berisi kesan dan pesan selama kegiatan berlangsung.
“Seru, bisa dapet banyak temen selama MPLS,” terang Putri Pavita, peserta MPLS.
Penyerahan hadiah pada saat penutupan MPLS
Rabu (24/7) Kepala Sekolah, Bambang Yuniarto, menyerahkan penghargaan kepada siswa teraktif pada kegiatan Apel Penutupan MPLS. Melalui kegiatan MPLS diharapkan dapat menjadi media postif yang membentuk peserta didik baru yang berkarakter pancasila, berprestasi, berjiwa enterpreneur, dan peduli lingkungan sesuai dengan visi SMA N 1 KEJOBONG. (dw)
- Detail
MERIAH ! PENTAS SENI KAMIS LITERASI DAN BULAN BAHASA 2022
Salah satu penampilan baca puisi
"semua akan menangis
laut akan berteriak dengan gemuruhnya
rumput akan mencambuk dengan desaunya
siang akan meledak dengan mataharinya
dan musik-musik dari kuburan
akan bangkit
semua akan bersujud
berhenti untuk keheningan"
Sepenggal lirik puisi karya Kriapur yang dibacakan oleh salah satu siswi kelas X. Dialah Khoerul Nisa, suaranya yang begitu lantang dan penuh penghayatan menggetarkan hati pendengarnya. Suara tepuk tangan terdengar meriah selepas penampilan pembacaan puisinya sebagai wujud apresiasi atas penampilannya yg luar biasa.
Ya, kali ini ada yang berbeda, kegiatan Kamis Literasi pekan ini dilaksanakan sekaligus memperingati Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2022. Pagi ini semua siswa duduk rapi di lapangan basket untuk menyaksikan serangkaian penambilan, antara lain: story telling, geguritan, pembacaan puisi, musikalisasi puisi, dan tari tradisional. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh tim literasi SMAN 1 Kejobong dengan menggandeng anggota OSIS.
Dalam sambutannya, Kepala SMAN 1 Kejobong, Bambang Yuniarto, S.Pd., M.M. menyampaikan sejarah bulan bahasa dan sastra yang tentunya atas dasar dicetuskannya ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Beliau juga mengajak seluruh siswa dan guru untuk mengingat kembali ikrar sumpah pemuda dengan mengajak salah satu siswa untuk menyampaikan ikrar sumpah pemuda. Lanjut, pada akhir sambutannya beliau mengajak seluruh peserta didik untuk minimal membaca satu buah buku dalam satu semester. "Hari ini sekaligus saya launching program membaca "Satu Siswa Minimal Satu Buku dalam Satu Semester", tutur beliau.
Pemberian reward kepada peserta didik terbanyak berkunjung ke perpustakaan
Tidak hanya penampilan puisi yang begitu luar biasa, tidak kalah ada penampilan story telling dengan tema sumpah pemuda yang dibawakan oleh Maolia Rahmawati dari kelas X, kemudian disusul dengan pembacaan geguritan oleh Zulian Dwi Cahyo dari kelas XI. Selain beberapa penampilan tersebut, ada juga musikalisasi puisi yang dibawakan oleh Fera, Ersa, Yuni dan Jas dengan membawakan puisi tiga bahasa (Indonesia, Jawa, dan Inggris) dengan iringan lagu Tanah Airku. Hal tersebut sesuai dengan slogan Badan Bahasa Kemendikbud, "Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Indonesia, dan Kuasai Bahasa Asing".
Gerak gemulai nan menawan dua penari mengakhiri serangkaian kegiatan kali ini dengan menampilkan sebuah tarian tradisiaonal Lenggasor yang dibawakan oleh Indri Navisa dan Elsa Nur Hidayah dari kelas XI. Tari tersebut merupakan tari lengger kreasi baru dari Kabupaten Purbalingga.
Mari, kita bangkit bersama menciptakan generasi yang santun dalam berbahasa.
Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing.
Halaman 3 dari 12