- Detail
Pertunjukan Flying Fox dalam Promosi Ekstrakurikuler SMA N 1 Kejobong
Gambar Promo Ekstrakurikuler Pecinta Alam
SMA N 1 Kejobong- Ada yang unik dari Promosi Ekstra (Promeks) SMA N 1 Kejobong dalam serangkaian kegiatan MPLS Tahun Pelajaran Baru 2024/2025. Promeks dilaksanakan pada Kamis, 18 Juli 2024 di Lapangan Basket SMA N 1 Kejobong.
Pertunjukan flying fox yang dilakukan anggota ekstrakurikuler SMABONGSA-PALA menjadi pusat perhatian seluruh warga sekolah. Anggotanya bergantian terjun menggunakan tali dari gedung XIA menuju lapangan voly. Tampil di tengah-tengah siswa-siswi kelas X menjadi tantangan tersendiri bagi anggota yang terdiri dari kelas XI dan XII. Peserta didik juga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui kegiatan positif ekstrakurikuler di SMA N 1 Kejobong. Ada 14 jenis ekstrakurikuler yang dapat dipilih peserta didik.
"Ekstrakurikuler ini sebagai salah satu fasilitas bagi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minatnya", ungkap Kepala Sekolah, Bambang Yuniarto.
Tujuan pertunjukan flying fox untuk menanamkan keberanian dan rasa tanggung jawab sebagai wujud nilai karakter anggota ekstrakurikuler. Hal tersebut dosampaikan oleh pembina ekstrakurikuler Pecinta Alam, Singgih Budiraharjo.
"Flying fox ini baru sekarang kami tampilkan, tahun sebelumnya tidak pernah. Sebenarnya si untuk mengenalkan peralatan rock climbing saja karena sekolah tidak punya wall climbing, jadinya improvisasi bikin flying fox", terangnya.
Harapannya dari ekstrakurikuler yang diikuti dapat memotovasi peserta didik untuk bisa belajar berorganisasi dan berprestasi, tidak hanya sekedar ikut saja.
- Detail
Kepala Sekolah akan memukul gong dalam upacara pembukaan MPLS
SMA N 1 Kejobong- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jadi suatu adat wajib pada tahun ajaran baru. Masa adaptif bagi pada peserta didik baru untuk mengeksplorasi dan beradaptasi dengan kawan, lingkungan, dan keadaan. Kegiatan MPLS SMA N 1 Kejobong dimulai sejak Senin, 22 Juli 2024 hingga Rabu 24 Juli 2024.
Pukulan Gong menjadi simbolik dibukanya acara tersebut. Kegiatan MPLS kali ini menyuguhkan banyak konten mendidik, seperti pegisian berbagai materi interaktif dari Bapak Ibu Guru di SMA N 1 Kejobong yang kelak diharapkan akan berguna bagi mereka.
"Tema MPLS kali ini yaitu Sinergi dalam Keberagaman, Prestasi dalam Kebhinekaan. Sehingga adik-adik kelas X silahkan kalian mengikuti rangkaian MPLS dengan sebaik-baiknya. Tiga dosa besar dalam dunia pendidikan yaitu kekerasan fisik, kekerasan verbal dan kekerasan seksual, hal tersebut harus kalian pahami", ungkap Bambang Yuniarto, Kepala SMA N 1 Kejobong.
Penyampaian materi kebijakan umum oleh kepala sekolah
Materi pertama dalam rangkaian kegiatan MPLS yaitu tentang Kebijakan Umum secara menyeluruh di SMA Negeri 1 Kejobong, Bambang Yuniarto, Kepala Sekolah sebagai pematerinya. Dilanjutkan dengan Penyampaian materi Pengenalan Kurikulum oleh Adi Tri Widiyanto. Materi Tata Tertib dan Prestasi Sekolah, Dikri Nur Cahya, memang sudah Favorite Since Day One, dengan Ice Breaking andalan yang menarik perhatian peserta didik baru.
Selasa (23/7) hari kedua penyampaian materi Pembinaan Dasar Bencana dan Pertolongan Pertama, Aji Nugroho, juga melibatkan anggota Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) dan praktek P3K yang dilangsungkan dihadapan seluruh peserta MPLS. Sebagai epilog acara, peserta didik baru diajak mengikuti TOUR SMANKE yang dengan didampingi oleh pengurus OSIS, pengisian KOASIS (Kotak Aspirasi Siswa) yang berisi kesan dan pesan selama kegiatan berlangsung.
“Seru, bisa dapet banyak temen selama MPLS,” terang Putri Pavita, peserta MPLS.
Penyerahan hadiah pada saat penutupan MPLS
Rabu (24/7) Kepala Sekolah, Bambang Yuniarto, menyerahkan penghargaan kepada siswa teraktif pada kegiatan Apel Penutupan MPLS. Melalui kegiatan MPLS diharapkan dapat menjadi media postif yang membentuk peserta didik baru yang berkarakter pancasila, berprestasi, berjiwa enterpreneur, dan peduli lingkungan sesuai dengan visi SMA N 1 KEJOBONG. (dw)
- Detail
MERIAH ! PENTAS SENI KAMIS LITERASI DAN BULAN BAHASA 2022
Salah satu penampilan baca puisi
"semua akan menangis
laut akan berteriak dengan gemuruhnya
rumput akan mencambuk dengan desaunya
siang akan meledak dengan mataharinya
dan musik-musik dari kuburan
akan bangkit
semua akan bersujud
berhenti untuk keheningan"
Sepenggal lirik puisi karya Kriapur yang dibacakan oleh salah satu siswi kelas X. Dialah Khoerul Nisa, suaranya yang begitu lantang dan penuh penghayatan menggetarkan hati pendengarnya. Suara tepuk tangan terdengar meriah selepas penampilan pembacaan puisinya sebagai wujud apresiasi atas penampilannya yg luar biasa.
Ya, kali ini ada yang berbeda, kegiatan Kamis Literasi pekan ini dilaksanakan sekaligus memperingati Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2022. Pagi ini semua siswa duduk rapi di lapangan basket untuk menyaksikan serangkaian penambilan, antara lain: story telling, geguritan, pembacaan puisi, musikalisasi puisi, dan tari tradisional. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh tim literasi SMAN 1 Kejobong dengan menggandeng anggota OSIS.
Dalam sambutannya, Kepala SMAN 1 Kejobong, Bambang Yuniarto, S.Pd., M.M. menyampaikan sejarah bulan bahasa dan sastra yang tentunya atas dasar dicetuskannya ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Beliau juga mengajak seluruh siswa dan guru untuk mengingat kembali ikrar sumpah pemuda dengan mengajak salah satu siswa untuk menyampaikan ikrar sumpah pemuda. Lanjut, pada akhir sambutannya beliau mengajak seluruh peserta didik untuk minimal membaca satu buah buku dalam satu semester. "Hari ini sekaligus saya launching program membaca "Satu Siswa Minimal Satu Buku dalam Satu Semester", tutur beliau.
Pemberian reward kepada peserta didik terbanyak berkunjung ke perpustakaan
Tidak hanya penampilan puisi yang begitu luar biasa, tidak kalah ada penampilan story telling dengan tema sumpah pemuda yang dibawakan oleh Maolia Rahmawati dari kelas X, kemudian disusul dengan pembacaan geguritan oleh Zulian Dwi Cahyo dari kelas XI. Selain beberapa penampilan tersebut, ada juga musikalisasi puisi yang dibawakan oleh Fera, Ersa, Yuni dan Jas dengan membawakan puisi tiga bahasa (Indonesia, Jawa, dan Inggris) dengan iringan lagu Tanah Airku. Hal tersebut sesuai dengan slogan Badan Bahasa Kemendikbud, "Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Indonesia, dan Kuasai Bahasa Asing".
Gerak gemulai nan menawan dua penari mengakhiri serangkaian kegiatan kali ini dengan menampilkan sebuah tarian tradisiaonal Lenggasor yang dibawakan oleh Indri Navisa dan Elsa Nur Hidayah dari kelas XI. Tari tersebut merupakan tari lengger kreasi baru dari Kabupaten Purbalingga.
Mari, kita bangkit bersama menciptakan generasi yang santun dalam berbahasa.
Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing.
- Detail
SELASA SENI, SMANKE ADAKAN PAMERAN SENI
Potret apresiasi pameran oleh kelas X dan kelas XI
Setiap hari Selasa di SMA Negeri 1 Kejobong diadakan kegiatan rutin yaitu kegiatan Selasa Seni. Kegiatan Selasa Seni sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Kesiswaan SMA Negeri 1 Kejobong untuk mengapresiasikan seni di SMA Negeri 1 Kejobong.
Seperti yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa 15 Februari 2022, SMA Negeri 1 Kejobong mengadakan kegiatan Selasa Seni berupa pameran hasil karya seni peserta didik SMA Negeri 1 Kejobong. Acara ini merupakan kerjasama antara Tim Kesiswaan SMA Negeri 1 Kejobong dengan guru mepel seni budaya yaitu Nur Agustus, S.Pd yang biasa akrab disapa Pak Agus.
Bapak Nur Agustus selaku konseptor pameran sekaligus guru seni budaya
Menurut Pak Agus, Kegiatan Selasa Seni ini menampilkan hasil karya peserta didik SMA Negeri 1 Kejobong kelas XII. “Ini kebtulan semua kelas ada KD yang sama yaitu membuat karya seni 2 dimensi dan 3 dimensi. Jadi untuk memotivasi anak umtuk terus berkarya dibuatlah acara pameran ini. Karena keterbatasan waktu dan tempat maka acara pameran diadakan tidak bersama-sama. Untuk minggu ini untuk kelas XII, minggu depan kelas XI dan minggu berikutnya kelas XI.” Ungkapnya
Kegiatan pameran sendiri dilaksanan di masing-masing kelas dan berlangsung mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 08.00 WIB. Dengan menampilkan hasil karya 2 dimensi dan 3 dimensi. Untuk hasil karya 2 dimensi berupa lukisan dari krayon sementara untuk hasil karya 3 dimensi berupa hasil karya dari kardus bekas. Peserta didik pun terlihat sangat antusias untuk mengunjungi pameran tersebut.
Beberapa karya kelas XII berupa lukisan 2 dimensi dan karya 3 dimensi yang dipamerkan
Menurut Alfan Pratikno salah satu siswa kelas XII MIPA 3 mengatakan “Acara ini sangat bagus dan sangat menarik bagi kami. Karena dengan adanya ini kami menjadi termotivasi untuk menyelenggarakan pemeran dan kami dapat menghasilkan karya-karya terbaik kami. Teman-teman sangan berantusias untuk mengikuti acara ini. Tuturnya
Bambang Yuniarto, S.Pd. M.M selaku Kepala SMA Negeri 1 Kejobong juga sangat mengapresiasi acara pameran ini,. “Saya mengapresiasi yang luar biasa pada kegiatan Pameran seni 2 dan 3 Dimensi ini, Guru Seni Pak Nur Agustus memberikan wadah untuk mengapresiasikan kemampuan yang dimiliki oleh Peserta Didik dalam berkarya dan menunjukan hasil karyanya pada peserta didik lain maupun guru-gurunya. Semoga Kegiatan ini bermanfaat untuk seluruh Peserta didik agar menyukai seni, mau mencoba mengapresiasikan kemampuan yang dimilikinya, melalui pameran seni ini diharapkan peserta didik menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan kemampuan mereka dalam berekspresi dan menumbuhkan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dikesempatan mendatang.” Ungkapnya.
Halaman 3 dari 12