- Detail
World Cleanup Day SMA Negeri 1 Kejobong, Aksi Nyata Bukan Seremoni
Oleh: Tim Jurnalis SMA Negeri 1 Kejobong
Jumat, 19 September 2025 – Hari ini, seluruh warga SMA Negeri 1 Kejobong turut serta dalam perayaan Hari Kebersihan Sedunia (World Cleanup Day) yang penuh semangat. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas membersihkan, melainkan sebuah komitmen kolektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal-hal kecil di sekitar kita.
Kepala SMA Negeri 1 Kejobong bapak Bambang Yuniarto, S.Pd.,M.M. memberikan arahan kepada siswa (Dokumentasi Sekolah)
Komitmen Kuat dari Pimpinan Sekolah
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah, Bapak Bambang Yuniarti, S.Pd., M.M. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa kebersihan adalah cerminan dari karakter dan tanggung jawab. “Menjadikan lingkungan kita bersih bukan hanya tugas, melainkan inspirasi. Aksi kita hari ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi bisa melahirkan solusi efektif untuk masalah sampah,” ujar Bapak Bambang. Beliau juga mengajak seluruh siswa, guru, dan staf untuk terus mencari solusi kreatif dalam menanggulangi sampah, menjadikan sekolah sebagai pusat inovasi lingkungan.
Kolaborasi dan Aksi Nyata Tiap Kelas
Untuk memastikan efektivitas, kegiatan ini dirancang dengan pembagian tugas yang terstruktur. Setiap kelas memiliki area tanggung jawab masing-masing, mulai dari membersihkan ruang kelas, taman sekolah, lingkungan sekitar sekolah, hingga area kantin. Pembagian tugas ini melatih siswa untuk bekerja sama dan merasa memiliki tanggung jawab penuh terhadap kebersihan di lingkungan mereka.
Siswa bekerja sama membersihkan lingkungan sekitar sekolah (Dokumentasi Sekolah)
Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste
Yang membuat SMAN 1 Kejobong istimewa adalah komitmen mereka terhadap konsep zero waste dalam keseharian. Gerakan ini tidak hanya dilakukan pada momen tertentu, tetapi menjadi budaya yang terus diterapkan. Hal tersebut dibuktikan dengan aksi nyata :
- Membawa kantong kain atau kantong plastik pribadi untuk sampah.
- Menggunakan tumbler atau botol minum isi ulang untuk air.
- Membawa kotak makan sendiri untuk mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.
Dukungan penuh juga datang dari pengelola kantin sekolah yang berkomitmen untuk tidak lagi menggunakan wadah plastik sekali pakai, menggantinya dengan pilihan yang lebih ramah lingkungan.
Penutup
Inisiatif SMA Negeri 1 Kejobong dalam merayakan Hari Kebersihan Sedunia ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah institusi pendidikan bisa menjadi pelopor perubahan positif. Dengan menerapkan gaya hidup zero waste, mereka tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga mendidik generasi muda untuk peduli dan bertanggung jawab. Aksi ini layak menjadi inspirasi bagi sekolah dan masyarakat lain untuk bergerak bersama demi masa depan bumi yang lebih bersih dan sehat.
“Menjadikan lingkungan kita bersih bukan hanya tugas, melainkan inspirasi.”
- Detail
SMA NEGERI 1 KEJOBONG MERIAHKAN HUT KE-80 DENGAN RAGAM LOMBA SERU
Kejobong, 14–15 Agustus 2025 – SMA Negeri 1 Kejobong memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 dengan menggelar beragam lomba kreatif dan tradisional. Selama dua hari, suasana sekolah dipenuhi semangat kebersamaan, sportivitas, dan keceriaan dari seluruh siswa.
Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi utama: lapangan sekolah untuk lomba-lomba tradisional, dan aula sekolah yang menjadi pusat perhatian saat pertandingan 17 Brain War berlangsung.
Peserta didik SMA Negeri 1 Kejobong sedang mengikuti lomba 17 Brain WAR
Rangkaian Lomba
- 17 Brain War (Aula SMA Negeri 1 Kejobong)
Lomba yang menguji kecerdasan, wawasan kebangsaan, dan logika ini menjadi sorotan utama. Aula dipadati siswa dan guru yang antusias menyaksikan jalannya pertandingan. Final antara kelas IPA dan IPS berlangsung menegangkan, diwarnai sorakan yel-yel yang menggema di dalam aula maupun lapangan. Atmosfer kompetisi terasa panas namun tetap sportif. - Baling Selipah / Petak Sendal (Lapangan SMA Negeri 1 Kejobong)
Lomba tradisional ini menuntut ketepatan dan strategi. Peserta melempar sandal untuk merobohkan tumpukan benda, lalu tim lawan segera menyusunnya kembali sambil menghindari lemparan sandal. Suasana dipenuhi teriakan riuh, tawa, dan adrenalin. - All in One Games (Lapangan SMA Negeri 1 Kejobong)
Lomba serba ada berisi rangkaian mini games, mulai dari estafet, tebak kata, hingga mengoper bola dengan cup plastik. Kekompakan menjadi kunci keberhasilan setiap tim. - Kedut Ceting (Lapangan SMA Negeri 1 Kejobong)
Peserta harus memindahkan benda kecil tanpa tangan, hanya dengan gerakan tubuh. Aksi unik mereka sukses mengundang tawa penonton. - Baju Balon (Lapangan SMA Negeri 1 Kejobong)
Peserta ditantang bergerak dengan baju khusus sambil menjaga balon agar tetap melayang. Banyak momen menegangkan sekaligus lucu ketika balon hampir jatuh namun berhasil diselamatkan. - Egrang (Lapangan SMA Negeri 1 Kejobong)
Perlombaan tradisional dengan bambu ini menguji keseimbangan dan keberanian. Meski banyak peserta terjatuh sebelum mencapai garis finis, sorakan dukungan membuat mereka bersemangat mencoba lagi.
Peserta didik SMA Negeri 1 Kejobong sedang mengikuti lomba egrang
Dari seluruh rangkaian lomba, 17 Brain War menjadi acara paling ditunggu. Final antara kelas IPA dan IPS berlangsung dramatis, penuh strategi, dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.
Kepala SMA Negeri 1 Kejobong, Bapak Bambang Yuniarto, S.Pd.,M.M menegaskan, kegiatan ini bukan hanya hiburan, melainkan juga sarana pembelajaran. “Melalui lomba-lomba ini, siswa belajar sportivitas, kerja sama, dan semangat juang. HUT ke-80 ini adalah momentum kebersamaan sekaligus kebanggaan bagi keluarga besar SMA Negeri 1 Kejobong,” ujarnya.
Perayaan pun ditutup dengan suka cita. Kemeriahan di lapangan dan ketegangan di aula berpadu, menjadikan HUT ke-80 SMA Negeri 1 Kejobong berkesan dan tak terlupakan. (Tim Literasi)
- Detail
GASS 2025: Aksi Spektakuler Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Kejobong
Kejobong – SMA Negeri 1 Kejobong kembali menggelar acara tahunan bertajuk GASS 2025, singkatan dari Gema Aksi OSIS SMANKE. Kegiatan yang berlangsung pada 18–19 Juli 2025 ini menjadi panggung kreativitas dan kolaborasi bagi seluruh ekstrakurikuler sekolah, sekaligus ajang pengenalan budaya organisasi kepada para siswa baru.
Berbagai unit kegiatan siswa turut ambil bagian, mulai dari PMR, KIR, Pecinta Alam, Ekstra Gitar, Paskibra, Merpati Putih, hingga berbagai kegiatan seni dan olahraga lainnya. Setiap penampilan disajikan dengan atraktif dan edukatif, mencerminkan semangat berprestasi sekaligus kekompakan para anggotanya.
Ketua OSIS SMA Negeri 1 Kejobong, Dian Risky Agustin, menegaskan bahwa GASS bukan sekadar acara rutin, melainkan ajang untuk menumbuhkan rasa percaya diri, semangat kebersamaan, dan minat siswa dalam berorganisasi.
“Gema Aksi ini adalah panggung terbuka bagi semua ekstrakurikuler untuk bersinar, dan juga ajakan bagi adik-adik kelas untuk bergabung dan berkembang bersama,” ujar Dian.
Beberapa penampilan yang mencuri perhatian antara lain:
- Merpati Putih dengan atraksi kekuatan fisik dan teknik pernapasan yang menegangkan,
- Paskibra dengan formasi baris-berbaris yang solid dan disiplin,
- PMR melalui simulasi penanganan korban kecelakaan secara profesional,
- serta KIR yang menampilkan riset ilmiah dan inovasi karya siswa.
Tak kalah seru, pertunjukan musik dari Ekstra Gitar dan drama bertema lingkungan oleh Pecinta Alam berhasil memeriahkan suasana dan menghibur seluruh peserta.
Lebih dari sekadar hiburan, GASS 2025 menjadi ajang pembelajaran bermakna yang mempererat solidaritas antaranggota OSIS dan seluruh pengurus ekstrakurikuler. Acara ini juga memberikan inspirasi bagi siswa baru untuk aktif dalam kegiatan pengembangan diri selama masa sekolah.
Dengan mengusung semangat “Aktif, Kreatif, dan Inspiratif,” GASS 2025 membuktikan bahwa siswa SMA Negeri 1 Kejobong tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga penuh semangat berkarya, berorganisasi, dan berkolaborasi. (Tim Literasi)
- Detail
MPLS SMA Negeri 1 Kejobong Tahun Ajaran 2025/2026 Berlangsung Penuh Semangat dan Makna
Kejobong – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Negeri 1 Kejobong tahun ajaran 2025/2026 telah sukses dilaksanakan pada
tanggal 14 sampai 17 Juli 2025. Sebanyak 287 peserta didik baru mengikuti kegiatan ini dengan antusiasme tinggi, menciptakan suasana penuh semangat dan makna positif sejak hari pertama.
MPLS merupakan kegiatan wajib bagi seluruh peserta didik baru guna membantu mereka mengenal lingkungan sekolah serta beradaptasi dengan budaya dan warga sekolah. Kegiatan ini dirancang khusus untuk mempererat hubungan antarsiswa serta memperkenalkan profil sekolah secara menyeluruh.
Pembukaan MPLS ditandai dengan pukulan gong sebanyak tiga kali dan penyematan tanda pengenal secara simbolis oleh Kepala SMA Negeri 1 Kejobong, Bapak Bambang Yuniarto, S.Pd., M.M. Momen ini menjadi simbol dimulainya perjalanan para siswa dalam lingkungan pendidikan yang baru.
Mengusung tema “MPLS Ramah”, kegiatan tahun ini bertujuan untuk:
- Menumbuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan,
- Membantu peserta didik mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan fisik sekolah,
- Memahami kurikulum dan kebutuhan perkembangan masing-masing peserta didik,
- Membangun interaksi positif dan membentuk lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Beragam aktivitas digelar selama MPLS, mulai dari pengenalan visi dan misi sekolah, senam pagi ceria, diskusi isu sosial dan bahaya digital, hingga eksplorasi potensi diri dan pengenalan ekstrakurikuler. Para siswa juga diajak berdialog tentang pentingnya nilai-nilai gotong royong, toleransi, serta menciptakan budaya sekolah yang inklusif dan menyenangkan.
Suasana hangat, penuh semangat, serta sarat nilai-nilai karakter menjadikan MPLS bukan sekadar kegiatan orientasi, melainkan awal yang inspiratif bagi perjalanan para siswa di jenjang pendidikan menengah. (Tim Literasi)
Halaman 3 dari 15