LDK OSIS SMAN 1 Kejobong: Membangun Kepribadian dan Kepemimpinan yang Berkualitas

 

 Kepala Sekolah Bambang Yuniarto, S.Pd. M.M. bersama peserta dan panitia LDK

 

Kejobong- Malam sudah menunjuk pukul 21.00 WIB namun wajah-wajah anggota OSIS masa bakti 2019/2020 peserta LDK tampak masih sangat antusias mengikuti materi public speaking dari tamu undangan, Rahma Lutfita, penyiar radio swasta di Kabupaten Purbalingga. Banyak ilmu yang berhasil diserap dari Mba Rahma, salah satunya adalah pentingnya rasa percaya diri dalam berbicara di depan khalayak. “Kita harus percaya diri,” tutur Mba Rahma memberi motivasi pada peserta.

Penyiar radio swasta di kabupaten Purbalingga, Mba Rahma menyajikan materi

 

Setelah Mba Rahma, pemateri penutup di hari pertama LDK itu adalah Ali Mafngudin, S.Sos. Pak Ali, sapaan akrab Wakaur Kesiswaan SMAN 1 Kejobong ini, mengisi materi kepemimpinan. “Jadilah pemimpin yang demokratis. Musyawarahkan program dan laksanakan dengan baik,” nasihat Pak Ali.

Sore sampai petang, sebelum Mba Rahma menyampaikan public speaking, materi pembinaan mental telah dibahas secara tuntas oleh Heru Sujarwoko, S.Psi. Beragam kriteria menjadi orang baik dan orang yang percaya diri dijabarkan oleh guru BK SMAN 1 Kejobong ini dengan contoh-contoh kehidupan yang mudah dipahami peserta LDK. 

Sesuai agenda, LDK OSIS yang berlangsung dua hari, Jumat-Sabtu, 20-21 September 2019 ini diakhiri dengan penyampaian materi tentang keorganisasian oleh Bambang Yuniarto, S.Pd., M.M. pada Sabtu pagi. Kepala SMAN 1 Kejobong yang energik ini menekankan pentingnya membangun OSIS yang berkarakter dan mengusai teknologi. Pak Bambang berujar, “Jadilah anggota OSIS yang berkarakter dan menguasai teknologi serta menjadi teladan bagi siswa yang lain.”

Sesuai dengan tujuan LDK  yaitu membangun kepribadian dan kepemimpinan yang berkualitas, respons positif dari peserta tampak begitu jelas dirasakan. “Banyak sekali manfaatnya” tutur Eka saat ditanya tentang kesan LDK kali ini. “Iya, kita dilatih tentang kepemimpinnna yang baik, kedisiplinan, kesopanan, kemandirian,” lanjut Dita saat mendengar jawaban Eka. Sedangkan Resti peserta kelas XI menyatakan, “LDK kali ini membuat kita sadar diri.” Wafa, salah satu peserta laki-laki menambahkan “Ini melatih jiwa, mental, dan fisik.”

Semua kesan dan respons peserta itu menujukkan LDK yang termasuk program kerja tahunan OSIS telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Peserta diharapkan dapat tumbuh jiwa kepemimpinan. Seperti yang disampaikan pembina OSIS, Singgih Budi Raharjo, “Semoga LDK OSIS ini dapat membuat anggota  OSIS bekerja dengan baik. Menerapkan semua materi pelatihan dalam menjalankan organisasi OSIS.” Kegiatan LDK ini akhirnya ditutup pada Sabtu (21/9) secara simbolis melalui upacara pemotongan tumpeng. (Red-oz)

komentar